Bendungan Jatigede Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Senin, 20 Januari 2025 17:15 WITA

Card image

Menteri PU Dody Hanggodo di sela-sela peresmian PLTA Jatigede, Senin (20/1/2025). (Foto: Kementerian PU)

Males Baca?

SUMEDANG – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus menunjukkan komitmen dalam mengoptimalkan pemanfaatan Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat. Langkah ini sejalan dengan misi Asta Cita Presiden Prabowo terkait ketahanan air, pangan, dan energi.

"Pemanfaatan bendungan tidak berhenti pada penyediaan sumber air. Kementerian PU bersama pemerintah daerah akan membangun jaringan penyaluran air untuk kebutuhan air minum, peternakan, dan pertanian guna mendukung ketahanan pangan," ujar Menteri PU, Dody Hanggodo, di sela-sela saat peresmian PLTA Jatigede, Senin (20/1/2025).

Bendungan Jatigede, yang dibangun pada 2007-2017 dengan biaya Rp4,4 triliun, memiliki fungsi multifungsi. Selain menjadi sarana irigasi, bendungan ini dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), penyediaan air baku, pengendalian banjir, hingga destinasi wisata.

Sebagai sarana irigasi, Bendungan Jatigede menyuplai air ke Daerah Irigasi (DI) Rentang yang mencakup areal pertanian seluas 87.840 hektare di Majalengka, Cirebon, dan Indramayu. Pengairan ini berhasil meningkatkan produksi padi hingga 2,5 kali lipat, mendukung target swasembada pangan nasional.

Peningkatan Produksi Padi

Data Dinas Provinsi Jawa Barat mencatat lonjakan produksi padi sejak beroperasinya Bendungan Jatigede. Kabupaten Majalengka, misalnya, mengalami peningkatan dari 3,6 ribu ton menjadi 11,6 ribu ton. Di Kabupaten Cirebon, produksi naik dari 121 ribu ton menjadi 266 ribu ton, sementara Kabupaten Indramayu mencatat peningkatan dari 450 ribu ton menjadi 1,2 juta ton.

Selain irigasi, bendungan ini juga memasok kebutuhan air baku sebesar 3.500 liter per detik ke Sumedang, Indramayu, Cirebon, Kota Cirebon, dan Majalengka. Bendungan Jatigede juga berperan dalam mereduksi potensi banjir hingga 81,4% serta menjadi destinasi wisata yang menarik.

Dalam sektor energi, Bendungan Jatigede mendukung pembangkit listrik berkapasitas 2x55 megawatt (MW) melalui PLTA Jatigede. Ke depan, PLTS Terapung dengan kapasitas 100 MW juga direncanakan untuk memperkuat jaringan energi, terhubung langsung ke Gardu Induk Jatigede.

"Kolaborasi lintas kementerian dan lembaga seperti di Jatigede diharapkan dapat mendukung target penurunan ICOR di bawah 6%, pengentasan kemiskinan 0%, dan pertumbuhan ekonomi hingga 8%, sesuai arahan Presiden," pungkas Menteri Dody.

Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya