Bupati Petrus Kasihiw Terima Data Kependudukan Teluk Bintuni
Jumat, 21 Juni 2024 23:17 WITA
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Teluk Bintuni resmi menyerahkan data jumlah penduduk Orang Asli Papua (OAP) di wilayahnya kepada Bupati Petrus Kasihiw, Jumat (21/6/2024).
Males Baca?BINTUNI - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Teluk Bintuni resmi menyerahkan data jumlah penduduk Orang Asli Papua (OAP) di wilayahnya kepada Bupati Petrus Kasihiw, Jumat (21/6/2024).
Data tersebut menunjukkan bahwa 44.052 jiwa dari total 82.404 jiwa penduduk Teluk Bintuni merupakan Orang Asli Papua (OAP).
Penyerahan data ini bertujuan untuk membantu pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan yang tepat dan terarah, khususnya terkait dengan Orang Asli Papua.
Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw, menyampaikan apresiasi kepada Disdukcapil atas kerja kerasnya dalam mendata dan mengolah data kependudukan.
"Saya senang dan apresiasi buat Kepala Disdukcapil dan seluruh staf yang telah bekerja keras," ujar Bupati Petrus.
Bupati Teluk Bintuni ini menjelaskan bahwa data ini sangat penting untuk perencanaan pembangunan dan penyelenggaraan Pilkada di Teluk Bintuni.
Sementara itu, Plt Kepala Dukcapil Teluk Bintuni, Fredrik Paduai, menjelaskan bahwa data OAP ini akan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan terkait dengan OAP.
"Data ini kami serahkan dulu ke bapak bupati sebagai pemegang kewenangan," ujar Fredrik.
"Tujuan kami menjadi dasar perencanaan pemerintah dan khusus menjadi dasar mengambil kebijakan bagi bapak Bupati dan OPD-OPD," tambahnya.
Fredrik juga menegaskan bahwa data tersebut telah diverifikasi dan tervalidasi dengan baik. Ia pun menjelaskan bahwa data tersebut telah aktif dan benar-benar ada di server Kementerian Dalam Negeri.
Selain itu, Dukcapil Teluk Bintuni juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung persiapan Pilkada 2024. "Dukungan kami terhadap persiapan Pilkada, data siap. Tinggal sinkronkan dan cocokkan apabila ada permintaan KPU," kata Fredrik.
Editor: Lan
Komentar