Endus Dugaan Korupsi di Lingkungan Ditjen Bimas Hindu, KMHDI Desak KPK Selidiki
Senin, 09 September 2024 22:10 WITA

(KMHDI), menggelar aksi demonstrasi guna mendesak Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) segera mengusut dugaan Pungutan Liar (Pungli) dan Korupsi di Lingkungan Direktorat Jendral Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI, aksi tersebut berlangsung di depan Gedung KPK, Senin (9/9/2024). (Foto: KMHDI).
Males Baca?JAKARTA - Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), menggelar aksi demonstrasi guna mendesak Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK) segera mengusut dugaan Pungutan Liar (Pungli) dan Korupsi di Lingkungan Direktorat Jendral Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) RI, aksi tersebut berlangsung di depan Gedung KPK, Senin (9/9/2024).
Kordinator Aksi, Wayan Agus mengatakan dugaan pungli di dalam tubuh Ditjen Bimas Hindu berwujud potongan anggaran dan bantuan program yang diterima, termasuk oleh Ormas Hindu.
"Sementara itu, dugaan korupsi terjadi dalam kegiatan Utsawa Dharma Gita (UDG) Tahun 2024, di mana anggaran UDG sangat besar mencapai Rp. 12 Milyar. Namun, fasilitas yang diterima oleh daerah nyatanya tidak merepresentasikan anggaran yang besar tersebut," ujarnya.
Lebih jauh, Agus menyebut indikasi dugaan korupsi berikutnya terjadi ketika Ditjen Bimas Hindu memutuskan melaksanakan UDG dengan membentuk panitia secara mandiri
"Padahal, UDG seharusnya dilaksanakan oleh Lembaga Pengembangan Dharma Dharmagita (LPDG) Pusat dengan susunan personalia sesuai keputusan menteri agama," sambungnya.
Agus mengatakan saat ini ormas Hindu tengah memperjuangkan kenaikan anggaran untuk Ditjen Bimas Hindu dari Rp 750 Milyar menjadi 1-1,2 Triliun.
"Namun perjuangan tersebut menjadi lesu, lantaran ada dugaan pungli dan korupsi dalam tubuh Ditjen Bimas Hindu," imbuhnya.
Menurut Agus, umat Hindu masih mengalami banyak masalah seperti peningkatan kualitas lembaga pendidikan Hindu, pendataan umat Hindu, dan penyerapan guru agama Hindu.
"Praktik pungli dan korupsi dalam tubuh Ditjen Bimas Hindu telah menyakiti hati umat Hindu. Dana yang seharusnya penyuluhan, pendidikan dan pendampingan bagi umat Hindu malah di korupsi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab," pungkasnya.
Adapun dalam aksi tersebut tersebut KMHDI menyampaikan tiga tuntutan sikap yaitu:
1. Mendesak KPK untuk mengusut dugaan Pungli dilingkungan Direktorat Jenderal Bimas Hindu.
2. Mendesak KPK untuk mengusut dugaan Korupsi Anggaran Utsawa Dharma Gita (UDG) Tahun 2024.
3. Meminta KPK untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh penggunaan Anggaran Negara di Lingkungan Ditjen Bimas Hindu.
Editor: Dewa
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Mempawah Kalbar

KPK Sita Pajero Hingga XMax dari Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB

KPK Selisik Keterlibatan Ridwan Kamil di Kasus Dana Iklan saat Jabat Komisaris BJB

Transaksi Korupsi di Indonesia Sepanjang 2024 Tembus Rp984 Triliun

KPK Geledah Kantor Dinas Perkim Lampung Tengah, Terkait Kasus Apa?

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Komentar