Gelar Pelatihan Membatik, Petrus Kasihiw Harap Batik Bintuni Jadi Andalan Wisata Baru
Selasa, 10 September 2024 07:17 WITA
Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT, saat membuka pelatihan membatik bagi kader PKK Kabupaten Teluk Bintuni,Senin (9/9/2024).
Males Baca?BINTUNI - Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT, membuka pelatihan membatik bagi kader PKK Kabupaten Teluk Bintuni, berlangsung di Balai Kampung Banjar Ausoy SP-4 Distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni, Senin (9/9/2024).
Pelatihan membatik tersebut dilaksanakan selama satu minggu dipandu oleh instruktur yang didatangkan langsung dari Yogyakarta, bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Teluk Bintuni.
Para peserta berasal dari anggota PKK Kabupaten Teluk Bintuni se distrik Manimeri dan Bintuni. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah keterampilan anggota PKK dalam hal membatik, serta motif batik yang dihasilkan memiliki corak khas batik Kabupaten Teluk Bintuni.
Dalam sambutannya, Dr. Petrus Kasihiw mengatakan di kota Pekalongan yang dikenal sebagai kota batik dan beberapa tempat di Jawa ramai dikunjungi wisatawan karena bisa melihat proses membatik ia berharap KabupatenTeluk Bintuni ke depannya bisa mengikuti hal tersebut.
“Semoga itu juga terjadi di Bintuni, sesuai kebijakan pemerintah Teluk Bintuni ke depan batik ini juga bisa menjadi budaya terdendiri yang bisa menyesuaikan dengan budaya Papua,” harapnya.
"Apalagi melalui kebijakan Pemda Teluk Bintuni kampung Banjar Ausoy ini dengan SK Bupati akan ditetapkan menjadi kampung wisata,” ungkap Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw.
Menurut Bupati Kasihiw, di Kabupaten Teluk Bintuni terdapat dua kampung yang mendapatkan prioritas sebagai kampung wisata, yaitu pertama kampung Banjar Ausoy SP-4 distrik Manimeri akan ditata menjadi kampung wisata kuliner dan sebagai objek wisata unggulan lainnya.
“Pertama Kampung Banjar Ausoy SP-4 distrik Manimeri akan ditata menjadi objek wisata kuliner sedangkan Kampung Masina akan menjadi kampung eko wisata mangrove yang sedang disiapkan oleh pemerintah," sambungnya.
"Tentunya perlu kerja sama kita semua apalagi kepala distrik, kepala kampung dan perangkat kampung dan masyarakat untuk mewujudkan kedua kampung wisata tersebut perlu kerja keras,” tutur Petrus Kasihiw.
Komentar