Kementerian PUPR Serahkan BMN Senilai Rp19,26 Triliun ke Pemda dan Lembaga
Kamis, 10 Oktober 2024 16:26 WITA
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaksanakan serah terima Barang Milik Negara (BMN) Tahun 2024
Males Baca?JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaksanakan serah terima Barang Milik Negara (BMN) Tahun 2024 dengan total nilai sebesar Rp 19,26 triliun. Serah terima ini dilakukan kepada Pemerintah Daerah (Pemda), yayasan, perguruan tinggi, serta alih status penggunaan BMN kepada Kementerian/Lembaga (K/L), pada Kamis (10/10/2024) di Auditorium Kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa serah terima BMN ini merupakan bentuk tanggung jawab Kementerian PUPR dalam memanfaatkan anggaran yang diberikan untuk pembangunan infrastruktur. "Tugas Kementerian PUPR adalah membelanjakan uang negara untuk pembangunan infrastruktur, tidak ada yang lain. Jadi, anggaran yang diberikan harus dibelanjakan dengan baik," ujar Basuki dalam sambutannya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan apresiasi kepada Kementerian PUPR yang dinilai telah bekerja dengan transparan dan bertanggung jawab dalam penggunaan anggaran. "Kementerian PUPR cukup agresif dan transparan menjelaskan ke masyarakat tentang apa yang dibangun menggunakan anggaran dalam APBN. Ini menimbulkan kepercayaan publik yang sangat penting untuk menjaga Indonesia ke depan," ungkap Sri Mulyani.
Baca juga:
Kementerian PUPR Ajak Generasi Muda Giat Literasi dalam Menghadapi Tantangan Perubahan Iklim
Ia juga berpesan kepada para penerima BMN agar dapat menggunakan dan memelihara aset tersebut dengan baik untuk kepentingan masyarakat. "Aset ini harus dijaga, dipelihara, dan dirawat dengan baik agar manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat luas," tambahnya.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, disebutkan bahwa nilai total BMN yang diserahterimakan tahun ini mencapai Rp 19,26 triliun. Dari jumlah tersebut, BMN senilai Rp 5,8 triliun dialih-statuskan kepada Kementerian/Lembaga, dan Rp 13,36 triliun diserahkan kepada pemerintah daerah, perguruan tinggi, hingga desa-desa.
"Selama 10 tahun terakhir, Kementerian PUPR telah melakukan serah terima BMN dengan nilai mencapai Rp 374,66 triliun. Pada tahun ini, kami kembali melakukan serah terima BMN yang proses administrasinya telah selesai bersama Kementerian Keuangan," jelas Zainal Fatah.
Baca juga:
Kementerian PUPR Bangun Infrastruktur Berkualitas dalam Satu Dekade Kepemimpinan Presiden Jokowi
Adapun BMN yang diserahkan tahun ini meliputi beberapa sektor utama. Di bidang Sumber Daya Air, BMN yang diserahkan berupa bangunan radar cuaca beserta perangkatnya dengan nilai Rp 113,99 miliar. Di bidang Bina Marga, diserahkan jalan nasional, jembatan, serta hasil Inpres Jalan Presiden Jokowi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.
Sektor Cipta Karya menjadi yang terbesar dalam serah terima kali ini, dengan nilai BMN mencapai Rp 9,53 triliun. Fasilitas yang diserahkan antara lain fasilitas air minum, pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA), rehabilitasi sekolah dan pasar, serta peningkatan kualitas permukiman kumuh.
Terakhir, di bidang perumahan, BMN yang diserahkan mencakup rumah susun, rumah khusus, prasarana dan sarana umum dengan nilai mencapai Rp 6,82 triliun. "Lebih dari 84% BMN yang diserahkan tahun ini mencakup sektor Cipta Karya dan Perumahan," kata Zainal Fatah.
Serah terima BMN ini diharapkan dapat mendorong pembangunan infrastruktur yang lebih merata dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di berbagai daerah.
Editor: Lan
Komentar