Koordinator MAKI: Pemerintah Sebaiknya Fokus Cegah Kebocoran Daripada Naikkan PPN
Minggu, 08 Desember 2024 10:28 WITA

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman. (Foto: Dok.MCW)
Males Baca?JAKARTA – Rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 1 Januari 2025 menuai kritik tajam dari berbagai kalangan. Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, menilai langkah ini tidak tepat dan lebih berpotensi membebani rakyat.
“Pemerintah seharusnya mencari solusi yang lebih efektif untuk meningkatkan pendapatan negara. Salah satu cara yang jelas dan mendapat dukungan masyarakat adalah dengan memberantas korupsi dan memperbaiki tata kelola pemerintahan,” kata Boyamin, Minggu (8/12).
Boyamin mengungkapkan bahwa kebocoran anggaran akibat korupsi bisa mencapai angka fantastis. “Kebocoran anggaran negara diperkirakan mencapai 30% hingga 40% dari total anggaran sebesar Rp3.300 triliun. Jika pemerintah bisa menurunkan kebocoran ini menjadi hanya 10%, potensi pendapatan tambahan mencapai Rp1.000 triliun,” tegasnya.
Menurut Boyamin, angka tersebut jauh lebih signifikan dibandingkan potensi penerimaan dari kenaikan PPN menjadi 12%, yang diperkirakan hanya menyumbang sekitar Rp100 triliun hingga Rp120 triliun.
“Kalau PPN dinaikkan, itu sama saja dengan memalak rakyat. Padahal, pemerintah bisa mendapatkan pendapatan yang jauh lebih besar dengan cara yang lebih terhormat, yakni mencegah korupsi dan memperbaiki sistem anggaran,” ujar Boyamin.
Ia juga menekankan pentingnya pendekatan yang konstruktif dalam mengkritisi kebijakan pemerintah. “Kami bukan sekadar mengkritik tanpa solusi. Solusi kami jelas: perangi korupsi dan turunkan kebocoran anggaran. Hasilnya akan jauh lebih signifikan untuk keuangan negara,” tambahnya.
Boyamin menilai bahwa langkah ini juga akan mendapat dukungan penuh dari masyarakat. “Berantas korupsi tidak akan menimbulkan protes, justru masyarakat akan mendukung penuh. Jadi kenapa pemerintah tidak memilih langkah ini?” tutupnya.
Editor: Lan
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Mempawah Kalbar

KPK Sita Pajero Hingga XMax dari Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB

KPK Selisik Keterlibatan Ridwan Kamil di Kasus Dana Iklan saat Jabat Komisaris BJB

Transaksi Korupsi di Indonesia Sepanjang 2024 Tembus Rp984 Triliun

KPK Geledah Kantor Dinas Perkim Lampung Tengah, Terkait Kasus Apa?

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Komentar