Koster Angkat Topi untuk Kejati Bali karena Program Edukasi dan Penegakan Hukum hingga Tingkat Desa
Rabu, 26 Maret 2025 09:34 WITA

Gubernur Bali Wayan Koster bersama Kajati Bali Ketut Sumedana. (Foto: Istimewa)
Males Baca?TABANAN - Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi program sinergitas program yang dilakukan Kejati Bali dan jajaran tentang edukasi dan menjalankan penegakan hukum hingga tingkat desa se-Bali. Sebab menurutnya, tataran desa dan desa adat merupakan pilar pembangunan di Bali.
Secara khusus, Koster menyebut Bale Sabha Adhyaksa Kejaksaan Negeri Tabanan (Kejari Tabanan) akan menjadi sentra edukasi dan penegakan hukum untuk 133 desa se-Tabanan.
"Kajati Bali menyelenggarakan program yang berkaitan dengan edukasi dan penegakan hukum sampai ke tingkat desa. Program ini akan memberikan pemahaman masalah-masalah di tingkat desa yang berpotensi ke ranah hukum," kata Koster, Rabu (26/3/2025) pada peresmian Bale Sabha Adhyaksa Kejaksaan Negeri Tabanan serentak pada 133 desa se Tabanan di gedung Ketut Marya Tabanan.
Lebih lanjut, Koster menyambut baik program ini karena ini bisa membantu masyarakat tingkat desa dalam rangka mengatasi masalah hukum hingga Kejaksaan Agung (Kejagung).
Lebih lanjut, Koster menyebutkan hadirnya pihak kejaksaan sangat membantu Bendesa Adat se-Bali untuk pengawasan anggaran negara yang nantinya digunakan baik dari APBN, APBD, maupun pajak.
"Supaya ini dikelola dengan baik dan menghilangkan potensi-potensi yang bisa menjadi masalah hukum. Ini edukasi yang sangat baik dengan program jaksa masuk desa atau jaksa Bina Desa. ini keren," puji Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini.
Lebih jauh, Koster berharap program Bale Sabha Adhyaksa dapat mengurangi masalah-masalah hukum yang akan berpotensi menimpa penyelenggara pemerintahan di desa-desa maupun juga masyarakat luas di desa dan desa adat.
"Sebagai gubernur Bali dan mewakili masyarakat Bali dan pemerintah provinsi Bali, kami sampaikan Matur suksma penuh kepada Kajati Bali dan jajaran yang telah menjalankan program bagus ini. Mari kita doakan supaya Kajati Bali sekeluarga dalam keadaan sehat bahagia lan Rahayu menjalankan tugasnya," timpal Koster.
Sementara, Kajati Bali Ketut Sumedana menyampaikan program kejaksaan masuk desa merupakan upaya membangun Indonesia dari desa.
"Saya sangat senang, karena ini yang kedua kali saya mendatangi kabupaten setelah pertama di Bangli yang resmi Bale Sabha Adhyaksa di 66 Desa. Bali harus terus dijaga agar ajeg atau lestari," katanya.
Kajati Bali juga membeberkan motivasinya menempatkan jaksa di tingkat desa. Ia ingin apa yang dikerjakan jajaran kejaksaan bertujuan untuk menjaga dan mengangkat kearifan lokal Bali. "Kenapa kerja kami ke desa-desa? Karena kejaksaan ingin mengangkat dan menjaga kearifan lokal Bali," katanya.
Editor: Ran
Berita Lainnya

Kasus Korupsi Proyek Aerosport Mimika, Kejati Papua Sita Rp300 Juta

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

Periksa Mantan Dirut Telkom Alex J Sinaga, KPK Dalami Dugaan Proyek Fiktif

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Mempawah Kalbar

KPK Sita Pajero Hingga XMax dari Rumah Tersangka Korupsi Bank BJB

KPK Selisik Keterlibatan Ridwan Kamil di Kasus Dana Iklan saat Jabat Komisaris BJB

Transaksi Korupsi di Indonesia Sepanjang 2024 Tembus Rp984 Triliun

KPK Geledah Kantor Dinas Perkim Lampung Tengah, Terkait Kasus Apa?

Jaksa Hadirkan Dua Saksi di Sidang Hasto Kristiyanto Hari Ini

Komentar