Modifikasi Cuaca Kementerian PUPR Bantu Isi Bendungan di Pulau Jawa
Selasa, 09 Juli 2024 04:42 WITA

Sinergitas PUPR, BMKG, BRIN, dan TNI AU dalam mengimplementasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pulau Jawa.
Males Baca?JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersinergi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan TNI AU dalam mengimplementasikan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Pulau Jawa.
Upaya ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan air di 43 bendungan yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR, mengantisipasi musim kemarau 2024.
Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menjelaskan bahwa hasil TMC menunjukkan peningkatan inflow air ke bendungan.
Baca juga:
Tingkatkan Produktivitas Pertanian di Sulsel, Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Pamukkulu
"Walaupun tidak terjadi secara masif, rata-rata terjadi curah hujan ringan (0,5 –20 mm/hari) di 22 bendungan dan curah hujan sedang (20 – 50 mm/hari) di 12 bendungan," ungkap Bob.
Lebih lanjut, Bob memaparkan bahwa "Inflow waduk selama kegiatan TMC mencapai 0 – 60,22 m3/detik. Volume inflow waduk selama kegiatan TMC berlangsung bertambah sebesar 63.853.170 m3."
"Kegiatan TMC ini dapat menjadi upaya mitigasi kekeringan di masa depan dan juga dapat dilakukan untuk mitigasi banjir di musim hujan," tambahnya.
Kegiatan TMC dilaksanakan pada 1-10 Juni 2024 di 3 posko dari 4 posko yang direncanakan, yaitu Lanud Husain Sastranegara (posko 2), Lanud Adi Soemarmo (posko 3), dan Lanud Abdurraman Saleh (posko 4).
Sementara itu, posko 1 di Lanud Halim Perdanakusuma tidak melaksanakan TMC karena Bendungan Sindangheula dan Bendungan Karian di Banten sudah dalam kondisi di atas normal (hampir melimpas).
TMC menyasar 43 bendungan di Pulau Jawa yang memiliki layanan irigasi. Berdasarkan data pemetaan tampungan waduk di Pulau Jawa pada 27 Mei 2024, sebanyak 97 tampungan waduk mengalami penurunan sebesar 981.563.373 m³ atau 19% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode sama. Namun, hanya 43 bendungan dengan layanan irigasi yang direkomendasikan untuk dilaksanakan TMC.
"Selain hujan dari teknologi modifikasi cuaca turun di daerah tangkapan air waduk/bendungan, hujan hasil kegiatan TMC juga turun di beberapa areal daerah irigasi sehingga mampu mengairi area irigasi secara langsung," jelas Bob.
Upaya TMC ini merupakan langkah strategis Kementerian PUPR dalam menjaga ketahanan air di tengah musim kemarau dan memastikan ketersediaan air untuk berbagai kebutuhan, seperti irigasi, air minum, dan industri.
Editor: Lan
Berita Lainnya

Perjuangan DAMAI Berakhir di MK, Serukan Persatuan untuk Membangun Teluk Bintuni

JMSI Rayakan HUT ke-5 di Banjarmasin, Luncurkan Program Literasi ‘JMSI Goes To School’

Teluk Bintuni Berduka, Lepas Kepergian ‘Bapak Pemekaran Kampung’ Daniel Asmorom

KPK Ulik Peran PT Telkom di Kasus Digitalisasi SPBU Pertamina

Sidang MK Teluk Bintuni Dijadwalkan 15 Januari, Keluarga Besar DAMAI Nyatakan Solid

Paslon DAMAI Optimistis Gugatan PHPU Pilkada Teluk Bintuni Lolos ke Sidang Pembuktian MK

KPK Tetapkan Kadis PUPR dan Anggota DPRD OKU Sebagai Tersangka Usai Di-OTT

KPK OTT Kadis PUPR dan Anggota DPRD OKU, Amankan Uang Rp2,6 Miliar

KPK OTT di Ogan Komering Ulu, Amankan 8 Orang

Hasto Didakwa Suap KPU dan Rintangi Penyidikan Harun Masiku

KPK Cegah 5 Orang Tersangka Korupsi BJB Bepergian ke Luar Negeri

Kantor Pusat Bank BJB di Bandung Digeledah KPK

Komentar