Pemkot Denpasar Bangkitkan Eksistensi Pasar Kumbasari Lewat Pameran Klambi
Rabu, 04 Desember 2024 21:33 WITA
Pemkot Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Dekranasda Kota Denpasar menggelar Pameran Kelana ke Pasar Kumbasari atau "Klambi" di kawasan Pasar Kumbasari, Denpasar.
Males Baca?DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar (Pemkot Denpasar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan bekerja sama dengan Dekranasda Kota Denpasar menggelar Pameran Kelana ke Pasar Kumbasari atau "Klambi" di kawasan Pasar Kumbasari, selama empat hari tepatnya pada 4-7 Desember 2024.
Pameran ini menjadi bagian dari kampanye program kelana atau jalan-jalan ke Pasar Kumbasari, dengan tujuan menghidupkan kembali eksistensi pasar tersebut.
Ketua Deskranada Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara berharap, dengan kegiatan ini Pasar Kumbasari dapat menjadi ruang kreatif dan edukasi lintas generasi, khususnya di bidang fashion dan kerajinan.
Baca juga:
Pemkot Denpasar Gelar Sosialiasi Antikorupsi
"Dengan dijadikannya Pasar Kumbasari sebagai lokasi berbagai kegiatan, kita optimis pasar ini akan menjadi salah satu hidden gem dan destinasi wisata belanja unggulan di Denpasar," ujarnya.
Sementara, Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, menjelaskan bahwa Pameran Klambi sendiri mengusung tema Hidden Gem dengan menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti lomba desain fashion, lomba fotografi fashion, lomba recycle fashion, hingga workshop.
"Pemerintah Kota Denpasar menaruh harapan besar pada Pasar Kumbasari. Terutama dalam meningkatkan perannya sebagai salah satu pusat ekonomi, budaya, dan pariwisata di Kota Denpasar. Untuk itu, pada pameran kali ini, sekitar 40 UMKM kami libatkan, baik dari non kuliner dan kuliner," kata Sri Utari.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Pasar Kumbasari diharapkan tetap relevan dengan perkembangan zaman melalui inovasi teknologi, tren produk, dan preferensi konsumen.
"Secara keseluruhan, Pemkot Denpasar berharap (Pasar Kumbasari) tidak hanya menjadi tempat membeli barang saja, namun bisa menjadi pusat budaya, ekonomi, dan sosial yang aktif berkembang, serta membawa manfaat bagi masyarakat Kota Denpasar, dan pelancong dari daerah lainnya," tutup Sri Utari.
Komentar