Pemuda dan Psikologi Sosial: Menjawab Tantangan Bangsa di Era Modern

Jumat, 25 April 2025 23:22 WITA

Card image

Suasana seminar bertajuk “Menguatkan Diri, Menguatkan Sesama: Peran Psikososial Pemuda dalam Menjawab Perkembangan Tantangan dan Ketuhanan Negara Kesatuan Republik Indonesia” digelar di Ledang Space, Denpasar, Jumat (25/4/2025). (Foto: Istimewa)

Males Baca?

DENPASAR - Seminar bertajuk “Menguatkan Diri, Menguatkan Sesama: Peran Psikososial Pemuda dalam Menjawab Perkembangan Tantangan dan Ketuhanan Negara Kesatuan Republik Indonesia” digelar di Ledang Space, Denpasar, Jumat (25/4/2025).

Acara ini menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Efatha Filomeno Borromeu Duarte, dosen dan pengamat politik dari Universitas Udayana, serta Muhammad Karim Kia Boli, Ketua Paguyuban Mahasiswa Nusantara Timur (PMNTT).

Keduanya menyampaikan pentingnya pendekatan psikososial dalam memperkuat ketahanan kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda.

Efatha menyoroti keresahan yang dialami mahasiswa akibat tekanan sosial dan arus informasi yang tidak terbendung. Ia menekankan pentingnya peran pemuda sebagai penjernih dalam ruang sosial-politik Indonesia.

“Mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi jembatan pemahaman. Pendekatan psikologi sosial dapat menjadi sarana membaca realitas sosial secara lebih dalam dan manusiawi,” ujarnya.

Sementara itu, Karim menegaskan bahwa pemuda dari wilayah timur Indonesia memegang semangat harmoni dalam menghadapi tantangan global dan nasional.

“Kekuatan sejati pemuda ada pada kemampuannya menjaga harmoni dan saling menguatkan dalam keberagaman. Inilah fondasi kokoh untuk masa depan bangsa,” tutur Karim.

Seminar ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai kalangan yang turut menciptakan ruang dialog bernuansa empati, ketenangan, dan solidaritas. Diskusi berlangsung hangat dan reflektif, menjadi momentum bagi pemuda untuk menyadari perannya dalam memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan semangat inklusif dan penuh harapan, acara ini menegaskan bahwa pemuda bukan hanya agen perubahan, tetapi juga jangkar kebangsaan yang mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih teduh dan bersatu.

Reporter: Ran


Komentar

Berita Lainnya