Pengurus Bunda Literasi Denpasar Studi Belajar ke Perpusnas RI
Sabtu, 30 November 2024 20:46 WITA
Pengurus Bunda Literasi Desa/Kelurahan Denpasar studi belajar ke Perpusnas RI, Jumat
Males Baca?JAKARTA TT - Pemerintah Kota Denpasar (Pemkot Denpasar) melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas dan Studi Belajar bagi Bunda Literasi Kecamatan, Desa / Kelurahan se-Kota Denpasar, dengan mengunjungi Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Jalan Medan Merdeka, Jumat (29/11/2024).
Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Wakil Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Sekretaris Dinas DPK Kota Denpasar, Gusti Ayu Made Suryani serta sejumlah Tim Kerja Pokja Bunda Literasi Kota Denpasar turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua Harian Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menyampaikan, tujuan dari kunjungan ini, adalah untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para Bunda Literasi dalam mensukseskan program literasi dan layanan perpustakaan khususnya bagi anak anak.
"Saat ini Pemerintah Kota Denpasar tengah menggencarkan berbagai kegiatan literasi dan pembudayaan gemar membaca. Beberapa program yang telah kami laksanakan adalah pengukuhan bunda literasi desa/kelurahan, melakukan kolaborasi dengan para pegiat literasi, dan juga perpustakaan sekolah, swasta serta lainnya," kata Ayu Kristi.
Ayu Kristi melanjutkan, pencanangan Kontainer Perpustakaan (Koper) Taman Janggan (terintegrasi dengan ruang bermain ramah anak) bagi para remaja dan anak, merupakan salah satu kegiatan yang direalisasikan untuk program literasi Kota Denpasar.
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi, Mariana Ginting, mengapresiasi kunjungan yang dilakukan para Bunda Literasi desa/kelurahan di Kota Denpasar.
Dirinya berharap, keberadaan Perpustakaan Nasional RI dapat memberikan rujukan bagi para Bunda Literasi dalam hal melaksanakan kegiatan literasi dan perpustakaan.
"Perpustakaan memiliki peran penting dalam penyediaan informasi. Untuk itu, para pegiat dan pengelola perpustakaan harus melakukan inovasi dan bertransformasi agar tetap relevan di generasi saat ini," ungkap Mariana Ginting.
"Untuk itu, saya berharap, melalui kunjungan ke Perpustakaan Nasional RI ini, para Bunda Literasi akan mendapatkan referensi untuk bisa menjalankan program-program literasi di wilayah masing-masing."
Selain mengunjungi Perpustakaan Nasional RI, sebelumnya para Bunda Literasi ini juga berkesempatan mengunjungi Pusat Penguatan dan Pengembangan Bahasa Kabupaten Bogor.
Komentar