Sejarah Baru, Rektor Unud Dipimpin Prof Gde Antara dari Fakultas Teknik

Senin, 27 Mei 2024 12:07 WITA

Card image

Rektor Unud 2021- 2025, Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara M Eng

Males Baca?


MCWNEWS.COM, DENPASAR - Terpilihnya Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara M Eng sebagai Rektor ternyata mengukir sejarah baru di Universitas Udayana (Unud) Bali. Ia merupakan Rektor pertama yang berasal dari Fakultas Teknik. Sebelumnya, Unud kerap dipimpin oleh Rektor dari Fakultas Kedokteran.

Prof Gde Antara bakal segera dilantik sebagai Rektor Unud masa bakti 2021-2025, dalam waktu dekat. Ia terpilih menjadi Rektor setelah berhasil menumbangkan dua lawannya dari Fakultas Kedokteran yakni, Prof. Dr. dr. I Ketut Suyasa SpB.SpOT. (K) dan Dr I Wayan Budiasa SP MP, dari Fakultas Pertanian.

Prof Antara yang kini masih menjabat Wakil Rektor Bidang Akademik Unud, terpilih sebagai Rektor Unud 2021-2025 dengan mendominasi 81 suara. Sedangkan Prof Suyasa yang kini menjabat Dekan Fakultas Kedokteran, meraih 31 suara. Sebaliknya, Dr Budiasa yang kini dosen Fakultas Pertanian hanya kebagian 10 suara dari total 122 suara yang diperebutkan dalam pemilihan Rektor Unud ini.

 Dari total 122 suara tersebut, 79 suara atau 65 persen milik Senat Unud dan 43 suara 35 persen dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Menurut Prof.Dr.Ir. I Gede Mahardika, M.S., pemilihan rektor yang sedianya digelar secara hybrid, akhirnya digelar secara online dari kediaman masing-masing. Hal itu kata dia dilakukan mengingat saat itu sedang diberlakukan PPKM Darurat, untuk menghindari kerumunan. "Karena situasi PPKM darurat, kita tidak boleh berkumpul sehingga syarat dari kementerian, pemilihan dilakukan secara online," katanya saat dikonfirmasi.

Tata cara pemilihan kata Prof Gede Mahardika, dilakukan dengan sistem e-voting. Yang mana setiap anggota senat sudah memiliki akun masing-masing untuk memilih. Disana kata dia, ada pilihan untuk pemilihan rektor yang dikemas seperti surat suara. Dari sana, anggota senat tinggal mengklik salah dari foto yang tertera di surat suara digital itu. "Dalam pemilihan ini, masing-masing anggota senat hanya memiliki kesempatan satu kali untuk memilih. Setelah selesai memberikan hak suaranya, mereka tidak bisa lagi untuk memilih, karena tombol sudah terkunci," bebernya.

Proses pemilihan yang dimulai mulai pukul 10.00 wita, diawali dengan rapat senat yang dibuka oleh ketua senat. Dilanjutkan dengan pembacaan tata tertib oleh ketua panitia dan presentasi dari masing-masing calon. Setelah itu barulah dilakukan penentuan absensi kehadiran anggota senat, penentuan suara menteri dan dilanjutkan dengan  pemilihan. 

Prof Mahardika menyebutkan, meski digelar secara online di tengah situasi Covid-19, namun pelaksanaan pemilihan Rektor Unud 2021-2025 berjalan lancar. “Astungkara, tidak ada gangguan internet saat pemilihan Rektor Unud tadi. Sebelumnya, kami sempat perkirakan pemilihan berlangsung selama 3 jam, karena pertama kali kami dilakukan secara online. Ternyata, tidak sampai 2 jam sudah selesai,” terang Guru Besar Fakultas Peternakan Unud ini.

Prof Dr Ir I Nyoman Gde Antara M Eng sendiri terpilih jadi Rektor Unud 2021-2025 untuk menggantikan Prof Dr dr AA Raka Sudewi SpS (K), akademisi dari Fakultas Kedokteran Unud yang sebelumnya menjabat Rektor Unud 2017-2021. Prof Raka Sudewi sendiri sebelumnya terpilih menjadi Rektor Unud, 20 Juni 2017 silam. Kala itu, Prof Raka Sudewi mengungguli dua calon lainnya: Prof Dr Drh I Made Damriyasa MS (guru besar dari Fakultas Kedokteran Hewan Unud yang kini jadi Rektor Unhi Denpasar) dan Dr Drs AA Ngurah Gunawan MT (akademisi dari Fakultas MIPA Unud). Saat itu, Prof Raka Sudewi terpilih setelah hanya unggul 1 suara atas Prof Damriyasa yang kini menjadi Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar.

Prof Raka Sudewi pun mengukir sejarah sebagai perempuan pertama terpilih jadi Rektor Unud. Selain itu, Prof Raka Sudewi juga melanjutkan dominasi Fakultas Kedokteran Unud yang nyaris selalu memenangkan pemilihan Rektor Unud. Dari 11 figur Rektor Unud sejak awal berdirinya, tercatat baru 3 orang dari luar Fakultas Kedokteran. Mereka masing-masing Prof. Dr. R. M. Ng. Poerbatjaraka, Prof Dr Ida Bagus Mantra (Fakultas Sastra Unud) dan Prof Dr Ir Wayan Sutawan (dari Fakultas Pertanian Unud).

Kini, Prof Antara menjadi akademisi Keempat dari luar Fakultas Kedokteran yang terpilih jadi Rektor Unud,  Prof Antara pun mengukir sejarah sebagai akademisi Fakultas Teknik pertama yang menjadi Rektor Unud.

Prof Antara sendiri telah mengawali karirnya dari bawah di Unud. Dia pernah menjabat Ketua Laboratorium Metalurgi Prodi Teknik Mesin Unud (2004-2006), Sekretaris Lembaga Penelitian Unud (2010-2012), Ketua Bidang Penelitian LPPM Unud (2012-2014), Ketua LPPM Unud (2014-2017), hingga Wakil Rektor Bidang Akademik Unud (2017-2021).

 

(tim/red)


  • TAGS:

Komentar

Berita Lainnya