Tembak Mati Warga Sipil di Puncak Jaya, OPM Cari Pembenaran Klaim Korban Aparat

Senin, 03 Juni 2024 19:05 WITA

Card image

Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menembak mati satu warga sipil di Mulia Kabupaten Puncak Jaya Kamis (30/5). (Foto: Edy/MCW).

Males Baca?

JAYAPURA - Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menembak mati satu warga sipil di Mulia Kabupaten Puncak Jaya Kamis (30/5) lalu. Dalih korban adalah aparat selalu dijadikan alasan.

Korban atas nama Zainul (44) yang kesehariannya adalah seorang ojek dikampung Usir Distrik Mulia Kabupaten Puncak Caya.

Zainul meninggal ditempat detelah OPM menembak korban pada bagian kepala saat mengendarai motor pada malam hari sekitar pukul 19.00 WIT, di kampung Usir Belakang.

Kasus pembunuhan dengan sasarannya warga sipil nyataya masif terus dilakukan kelompok OPM dengan dalih korbannya adalah aparat. Klime ini lantas dinarasikan dan disebar ke berbagai media sosial milik OPM.

Serangkaian aksi pembunuhan warga sipil oleh OPM ini termasuk pembakaran fasilitas umum baik sekolah maupun fasilitas lain tentu berakibat stabilitas keamanan yang berujung pada merosotnya pembangunan diwilayah itu.

"OPM selalu menginginkan pertumpahan darah dan ingin masyarakat menderita. Mereka penjahat-penjahat kemanusiaan," tegas Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, Senin (3/6/2024).

"Sesungguhnya OPM adalah gerombokan penjahat yang menginginkan Papua terpuruk," tegasnya.

Terkait kejadian ini Kapendam mengatakan TNI tetap akan bertindak tegas untuk menjaga dan melayani masyarakat. Pembangunan infrastruktur termasuk Pendidikan dan Kesehatan harus terus berjalan untuk masyarakat Papua.

"Masyarakat harus dilindungi. Untuk itu TNI tetap bertindak tegas dan hadir untuk masyarakat agar masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, pendidikan dan tenaga kesehatan, guru serta semua pihak dapat bekerja untuk masyarakat," ungkap Candra.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya