Dosen FTP Unud Kembangkan Camilan Sehat dari Limbah Kulit Kopi Arabika
Senin, 27 Mei 2024 14:20 WITA
Pengabdian Kepada Masyarakat FTP Unud Bersama Kelompok Tani Nektar Kopi Kintamani pada Sabtu, (23/9/2023).
Males Baca?Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana (FTP Unud) Sayi Hatiningsih, S.TP., M.Si., berkolaborasi dan tergabung dalam tim bersama I Wayan Suarta, S.TP., I Made Endra Kartika Yudha, S.E., M.Sc., Ratna Sari Widiastuti, S.Si., M.Sc., serta I Komang Budi Mas Aryawan, S.Pd., M.Pd., bersama mahasiswa Gede Agung Artha Deva Jayadhi Narayana, Kadek Ramana Sathya Pavana Wijaya, Maria Rosary Mayaranti Putri, Ni Ketut Ratnamaya Sutra Kenari, Alizza Zahira Prameswari, Jason Patrick Kenardi, Ni Made Mutia Pradnyawangi, dan Ida Ayu Agung Prapita Hermayuli, kembangkan kulit kopi arabika Kintamani menjadi camilan yang bukan hanya enak, tetapi juga sehat.
KINTAMANI - Dosen Program Studi Teknologi Pangan
Melalui program Hibah Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah dilaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat pada Sabtu, (23/9/2023). Bersama Kelompok Tani Nektar Kopi Kintamani yang merupakan sebuah UMKM sebagai Mitra kegiatan.
Besarnya hasil perkebunan kopi di Daerah Kintamani, Bangli berdampak pada besarnya hasil limbah kulit kopi yang dihasilkan yakni 45% atau 937 ton pada Tahun 2022.
Selama ini limbah kulit kopi hanya sebagian kecil yang dijadikan pakan ternak, pupuk dan terkadang hanya ditumpuk/langsung dibuang, atau belum banyak dilakukan penanganan sehingga menyebabkan kontaminasi dan masalah lingkungan disekitar perkebunan kopi.
Sayi Hatiningsih Bersama team bertekad untuk memanfaatkan hal tersebut dan memberikan sentuhan Teknologi Pangan sehingga limbah kulit kopi bisa ditingkatkan nilai ekonomisnya dengan pengolahan menjadi cascara crispy yang kaya serat dan antioksidan dengan nama produk “Cascara Crispy Kintamani”, sesuai asal bahan yang digunakan.
Sayi melaporkan bahwa kegiatan yang telah dilakukan adalah pelatihan pengolahan, pengemasan, pelabelan yang menarik, serta penyimpanan produk cascara crispy. Selanjutnya, dilakukan pendampingan secara berkala terkait penggunaan e-commerce (Tokopedia) dan media sosial Instagram sebagai media pemasaran produk (digital marketing), termasuk pengurusan perijinan usahanya.
“Adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan limbah kulit kopi menjadi camilan sehat cascara crispy yang berkualitas dan bernilai jual tinggi," ujarnya. (unud.ac.id)
Editor: Ady
Komentar