Buat Resah Masyarakat, Sebby Sambom Sebar Video Kekerasan KKB di Papua

Senin, 12 Desember 2022 09:03 WITA

Card image

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal menggelar jumpa pers, senin, (12/12/2022). (Foto: mas/mcw)

Males Baca?


JAYAPURA - Video aksi kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua disebar. Hal itu bertujuan untuk menerbarkan teror kepada masyarakat.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, penyebar video kekerasan KKB adalah Jubir Komnas TPN PB, Sebby Sambom.

"Hal ini sengaja untuk memberikan rasa takut kepada seluruh masyarakat di Papua," ujarnya, Senin (12/12/2022) kepada wartawan.

Kamal menerangkan, peristiwa dalam video tersebut merupakan aksi pembunuhan yang terjadi di Pegunungan Bintang pada tanggal 6 Desember 2022.

Di mana dalam kejadian itu menyebabkan tiga orang tukang ojek meninggal dunia dan tiga orang lainnya selamat. 

"Keenam tukang ojek setiap hari berada di pangkalan ojek, dari video yang disebarkan terlihat KKB dengan kejam membunuh tukang ojek meski para korban sudah tidak berdaya," ujarnya.

{bbseparator}

Kombes Pol. Kamal menjelaskan, para korban merupakan masyarakat sipil asli Sulawesi Selatan (Sulsel), yang merantau ke Papua untuk mencari nafkah karena penghasilan sebagai tukang ojek cukup menjanjikan dalam setiap harinya.

"Para korban ini merupakan masyarakat sipil, bukan anggota intelijen dari TNI-Polri, hal ini dapat dicek ke aparat desa para korban di Sulsel," jelasnya.

Kabid Humas menegaskan bahwa setiap KKB melakukan kekerasan terhadap masyarakat, Sebby Sambom atau kelompoknya selalu menyebut korban adalah anggota Intelijen TNI-Polri yang menyusup sebagai tukang bangunan, pekerja proyek, tukang ojek, tenaga medis dan tenaga pendidik (guru).

Pihaknya lalu mengimbau kepada seluruh masyarkat agar tetap hati-hati dan waspada kapan dan di mana saja berada, untuk membedakan informasi sekecil apapun untuk terciptanya Kamtibmas yang kondusif.

"Kehadiran TNI-Polri tidak lain adalah untuk menciptakan rasa aman dan nyaman guna kelancaran kehidupan masyarakat dan pembangunan daerah di Papua," tegasnya.

Reporter: Edy
Editor: Sevianto


Komentar

Berita Lainnya


Bendesa Berawa Segera Disidangkan