Dewan Guru dan Tenaga Honorer SMAN 1 Raja Ampat Ikuti Pelatihan IHT

Jumat, 05 Agustus 2022 13:31 WITA

Card image

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Raja Ampat, Helena Omkarsba, S.Pd.M.Pd

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, WAISAI - Balai Guru Pembelajar Provinsi Papua Barat menggelar pelatihan dan sosialisasi In House Training (IHT) implementasi kurikulum merdeka melalui pemanfaatan platform merdeka mengajar.

Pelatihan dan sosialisasi yang berlangsung, Jumat (5/8/2022) ini diperuntukkan bagi dewan Guru di SMAN 1 Raja Ampat serta tenaga honorer.

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Raja Ampat Helene Omkarsba mengatakan bahwa kegiatan IHT Implementasi Kurikulum Merdeka bertujuan agar dapat menciptakan suatu perubahan bagi para guru, supaya dapat mempraktekkannya dalam proses belajar mengajar nanti.

"Di dalam implementasi kurikulum merdeka ini sudah pasti mengarahkan bapak dan ibu guru untuk berinovasi, berkreativitas dan bergerak maju dari semua lini sehingga membawa perubahan bagi siswa/i di SMA Negeri 1 Raja Ampat," ujar Kepala Sekolah.

Apalagi lanjutnya, SMAN Negeri 1 Raja Ampat merupakan rown model bagi seluruh SMA se Kabupaten Raja Ampat, sehingga harus banyak dibekali dengan pelatihan-pelatihan kepada guru- gurunya, agar inovasi dan kreativitasnya dapat berkembang. 

"Kegiatan ini juga ada kaitannya dengan 9 standar pendidikan nasional. Jadi standar kependidikan ini agar setiap tahun guru-guru dibekali dengan model-model perubahan kurikulum yang dari kementristek dalam hal ini kurikulum Merdeka," bebernya.

{bbseparator}

Ditambahkan, kurikulum merdeka tahun ini sudah akan diimplementasikan dalam proses belajar mengajar. Hal ini ditandai dengan kurang lebih sekitar 70 peserta dewan guru termasuk tenaga honorer yang mengikuti pelatihan ini.

Untuk narasumber dikatakan berasal dari Balai Guru pembelajar Provinsi Papua Barat dengan durasi kegiatan selama dua hari, serta menghadirkan narasumber dari Kepala Balai Guru.

Ditanya mengenai respon dari guru-guru yang mengikuti kegiatan IHT kurikulum merdeka, Kepsek Helena Omkarsba mengatakan bahwa respon dari dewan guru yang mengikuti pelatihan ini sangat tinggi.

"Mereka sangat gembira dan senang dengan kegiatan ini, karena kurikulum baru ini para dewan guru bisa mendapatkan ilmu baru, yang kemudian akan mempraktekkannya pada saat proses belajar mengajar," tegasnya.

Menurutnya, setelah kegiatan ini nantinya dalam waktu dekat pihaknya akan rapat dengan orang tua wali murid untuk menyampaikan kurikulum baru yang nantinya akan diajarkan, agar orang tua dari peserta didik tersebut bisa mengetahuinya. (isak)


Komentar

Berita Lainnya