Infrastruktur Terdampak Bencana di NTT dan NTB Selesai Dibangun Kementerian PUPR

Selasa, 25 Oktober 2022 18:00 WITA

Card image

Salah satu jembatan yang dibangun Kementerian PUPR di NTT. (Foto: Dokumentasi PUPR)

Males Baca?

"Kegiatan tersebut meliputi Sumber Daya Air 63 lokasi, Bina Marga 105 lokasi, Cipta Karya 348 lokasi, dan relokasi permukiman 18 lokasi," tuturnya.

Selain itu, untuk penanganan Bidang Sumber Daya Air di antaranya rehabilitasi Bendung Haekesak dan Sub DI Beabo Kabupaten Belu, Bendung Mena, Bendung Kambaniru dan Jaringan Irigasi Kabupaten Sumba Timur, dan Bendung Waisika Kabupaten Alor. 

"Untuk kegiatan Bina Marga antara lain penanganan Jembatan Termanu dan Jembatan Sungai Siumate Besar di Kabupaten Kupang," jelasnya.

Widiarto lalu mengatakan, sisanya terdapat kegiatan relokasi permukiman yang tersebar di 20 lokasi/desa yakni 18 desa di 6 kabupaten Provinsi NTT dan 2 desa di 2 kabupaten Provinsi NTB. Seluruh lokasi relokasi permukiman  dilengkapi dengan infrastruktur pendukung, termasuk jaringan air bersih. 

“Khusus untuk 10 lokasi Provinsi NTT dalam prosesnya diperlukan penyempurnaan melalui program regular di balai/direktorat terkait. Penyempurnaannya dalam bentuk penambahan/peningkatan kapasitas layanan air bersih karena tantangan di wilayah NTT adalah ketersediaan air,” ungkapnya.

Seperti diketahui, program kegiatan pembangunan relokasi permukiman ini merupakan tindak lanjut dari perintah langsung Presiden Joko Widodo kepada Kementerian PUPR sebagai respons cepat terjadinya bencana Badai Seroja dan banjir bandang di NTT dan NTB pada 4 April 2021 lalu.

(Agung Widodo)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya


Bendesa Berawa Segera Disidangkan