Kepala Suku Besar Moskona Mengaku Bersyukur Atas Peresmian Jembatan Sungai Meyof

Selasa, 13 Desember 2022 06:26 WITA

Card image

Kepala Suku Besar Moskona, Zakarias Ogeney saat diwawancarai mcwnews, Senin (12/12)/2022) di Merdey. (Foto: Haiser/mcw)

Males Baca?


BINTUNI - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw meresmikan Jembatan Sungai Meyof, Distrik Merdey. Peresmian diawali dengan prosesi Adat Suku Moskona yang dibawakan oleh Kepala Suku Besar Moskona, Zakarias Ogeney.

Bersama dua tokoh masyarakat Moskona, Zakarias membentangkan kain timur (kain adat) di luar jembatan yang belum diresmikan.

Setelah itu dengan menggunakan bahasa daerah Moskona, ia mengeluarkan kata-kata seperti berpantun hingga menyerahkan acara berikut kepada panitia peresmian Jembatan Meyof.

Saat ditemui wartawan usai peresmian, Zakarias Ogoney menjelaskan maksud dan tujuan memakai bahasa adalah bayar tanah adat kepada leluhur yang sudah mendahului, dan nama-nama disebutkan tersebut adalah pejuang sejak masih zaman Belanda.

"Dulu Belanda pikul seng, pikul barang dari Mogoi Baru sampai berhari-hari hingga disrik ini jadi. Dulu orang tua kami menyeberang cari rotan untuk bikin jembatan, saat kami masih anak-anak pakai perahu sampai dengan hari ini," jelas Zakarias, Senin (12/12/2022).

Sebelum jembatan ini jadi dan diresmikan, ia menyewa longboat dengan ongkos kalau kosong Rp500 ribu, namun jika membawa barang satu hilux Rp700 ribu.

{bbseparator}

Ia menyatakan bersyukur kepada Tuhan karena Jembatan sudah jadi dan masyarakat tidak mengalami kesulitan lagi karena sudah ada akses sudah menghubungkan enam distrik.

Ditambahkan, dirinya sempat menyebut dua tokoh yaitu Bapa Cita dan Bapa Biscoop, di mana Bapa Biscoop memiliki anak bernama Daniel Asmorom, Anggota DPRD Provinsi Papua Barat.

Sedangkan Bapa Cita mempunyai anak bernama Seknus Ogoney yang menjadi pegawai di Badan Pemberdayaan Perempuan sebagai Kepala Seksi.

"Dua tokoh inilah pernah berdinas pada pemerintah Belanda dan sekaligus dua tokoh ini sebagai tokoh Agama. Bapak Biscoop Agama Protestan, Bapa Cita Katolik dan pada masa peralihan masuk juga Gereja Tim atau persekutuan Alkiab Indonesia ini masuk," bebernya.

Dikatakan, di wilayah Moskona sudah ada dua jembatan, satu ada di Moskona Selatan yakni di Kali Sebyar yang menghubungkan Moskona Barat dan telah diresmikan pada tahun 2019. 

Pihaknya berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan Pemerintah Provinsi Papua Barat karena telah dibangun dua akses jembatan di wilayah Moskona ini. 

Namun demikian, pihaknya masih meminta kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni dan Provinsi Papua Barat agar akses jalan juga segera dibuka dan diselesaikan.

{bbseparator}

 "Kami meminta dukungan pemerintah supaya jalan aspal atau jalan cor bisa sampai ke Distrik Moskona Utara dengan Moskona Timur, lanjut ke Moskona Utara Jauh. Itu harapan kami dan jalan yang belum tembus ini harus bisa tembus di tahun 2023 karena ada lima belasan kilo dari masing-masing distrik ini belum tembus walaupun ada perusahaan yang sudah bekerja," tuturnya.

Dikatakan pula, prinsipnya sebagai masyarakat Moskona dirinya sangat mendukung pemerintah untuk melakukan pembangunan, terutama jalan agar tidak jalan kaki lagi.

"Terus terang saja selama ini dana desa atau dana kampung pasti digunakan membangun rumah, tadi bapak lihat dari kampung sebelah, itulah dana kampung digunakan untuk membangun. Tapi kendalanya masyarakat pikul seng misalnya kampung -kampung yang berjauhan dari distrik satu lembar seratus ribu. Cukup jauh lima sampai enam kilo dengan sendirinya dana kampung itu digunakan untuk ongkos pikul semen pun begitu," bebernya.

Dirinya juga mengharapkan kepada pemerintah agar perhatiannya tidak hanya untuk enam distrik di atas, tetapi juga beberapa distrik yang ada di bawah mulai dari Distrik Tembuni, Mayado, Moskona Selatan dan Moskona Barat.

"Di sana sudah ada jalan tapi itu dibuat oleh perusahaan HPH, Arta Mas kalau bisa harus ada peningkatan karena hampir dua puluh tahun ini mereka tidak ada akses. Ada akses jalan tapi itu punya Arta Mas maka perlu diperhatikan," pungkasnya.

Reporter: Haiser
Editor: Sevianto


Komentar

Berita Lainnya