KPK Supervisi Empat Kabupaten Di Sulsel

Selasa, 08 Agustus 2017 07:13 WITA

Card image

Males Baca?

MCW News, Tana Toraja | Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiba di Kabupaten Tana Toraja Selasa, 8 Agustus 2017. Kedatangan Tim Supervisi KPK ke Kabupaten Tana Toraja adalah melakukan Supervisi / Monitoring Pencegahan Korupsi di 4 kabupaten di Sulsel. Supervisi pencegahan di laksanakan di Kabupaten Tana Toraja degan menghadirkan 4 Kabupaten di Sulsel diantaranya Kabupaten Tana Toraja selaku tuan rumah, kabupaten Toraja Utara, kabupaten Luwu Timur dan Kabupaten Luwu Utara. Tim Supervisi KPK, Maruli Tua dan Ramdhani selaku Tim Supervisi Pencegahan Korupsi KPK tiba di Tana Toraja dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi dengan menghadirkan para pejabat untuk 4 kabupaten di Sulsel. Kegiatan monitoring dan evaluasi Pemberantasan Korupsi Terintegrasi ini melibatkan Pemerintah Daerah dari 4 Kabupaten di Sulawesi Selatan diantaranya Kabupaten Tana Toraja, Kabupaten Toraja Utara, Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur yang dipusatkan di Ruang Pola Kantor Bupati Tana Toraja. Dalam pertemuan ini beberapa hal penting menjadi pembahasan KPK adalah bagaimana e-planning, e-budgeting, e-pro terintegrasi dengan baik agar Pemerintah Daerah tercegah dari tindak korupsi. Dalam pertemuan ini masing masing perwakilan Pemerintah Daerah juga memaparkan rencana aksi pencegahan korupsi terintegrasi dihadapan petugas KPK Bupati Tana Toraja sangat berharap kepada semua OPD, ASN, dan semua lembaga terkait untuk berkomitmen melaksanakan sebaik-baiknya apa yang disarankan oleh Tim Supervisi KPK Tim Supervisi Pencegahan Korupsi KPK menyayangkan dengan tidak hadirnya Kabupaten Luwu Utara dalam supervisi/monitoring pencegahan korupsi yang di laksanakan hari ini. Tim Supervisi KPK juga menambahkan bahwa untuk penyelenggaraan pemerintahan dan penggunaan anggaran di setiap daerah terutama penggunaan dana desa yang cukup besar yang di berikan oleh pemerintah pusat. Untuk itu diharapkan kepada para pengguna anggaran di dareah terutama para aparat desa agar dapat menggunakan anggarannya dengan baik. Karena ADD desa ini merupakan bom waktu di seluruh daerah, jadi saya harapkan seluruh kepala desa konsisten mengelola dana desa," tegas Maruli. (timmcwnews)


  • TAGS:

Komentar

Berita Lainnya