Preservasi Jalan Wolo-Bts. Kolaka Tingkatkan Konektivitas dan Percepatan Pembangunan

Rabu, 25 Oktober 2023 18:35 WITA

Card image

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama rombongan saat meninjau pelaksanaan Preservasi Jalan Wolo – Bts. Kota Kolaka di Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/10/2023).

Males Baca?

KOLAKA - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Anggota IV BPK RI Haerul Saleh dan Bupati Kabupaten Kolaka Ahmad Safei, meninjau pelaksanaan Preservasi Jalan Wolo – Bts. Kota Kolaka di Sulawesi Tenggara, Sabtu (21/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki mengatakan bahwa peningkatan kualitas jalan ini dilakukan guna meningkatkan konektivitas antar wilayah.

“Dengan konektivitas yang semakin lancar, akan membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” kata Menteri Basuki.

Preservasi jalan ini dilakukan guna mendukung peningkatan kemantapan jalan Lintas Timur Sulawesi, terlebih ruas jalan tersebut menghubungkan dua provinsi yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara dan Provinsi Sulawesi Selatan.

“Selain itu, untuk meningkatkan capaian waktu tempuh minimal 1,9-2 jam/ 100 km, serta melebarkan jalan agar sesuai dengan Standar Jalan Nasional yaitu lebih dari 7 meter,” jelas Menteri Basuki.

Menteri Basuki berpesan untuk selalu menjaga kerapian selama pelaksanaan pekerjaan preservasi jalan.

“Selama pelaksanaan pekerjaan, tolong ditata dan dirapikan untuk material dan alat-alatnya. Supaya tidak mengganggu masyarakat sekitar dan juga pengguna jalan,” pesan Menteri Basuki.

Sementara itu Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tenggara Freddy Siagian mengatakan bahwa progres pekerjaan preservasi jalan saat ini masih sesuai dengan target yaitu 49,30% untuk Paket Preservasi Jalan Wolo – Bts. Kota Kolaka dan 44,13% untuk Paket Preservasi Jalan Wolo – Bts. Kota Kolaka II.

“Optimis pengerjaan proyek bisa tepat waktu karena keseluruhan progres pelaksanaan saat ini mengalami deviasi plus 2,12% dari rencana 47,18%, realisasi 49,30% dan sudah diusulkan rekomposisi anggaran yang alokasi anggaran 2023 sebesar Rp100 miliar menjadi Rp128 miliar untuk mempercepat pelaksanaan,” kata Freddy Siagian.

{bbseparator}

Tantangan pada proyek ini, diakui oleh Freddy, adalah kendala distribusi material. Untuk mengatasinya, BPJN Sulawesi Tenggara sudah menjalin koordinasi dengan unsur-unsur terkait diantaranya Polda, Polres dan Pemerintah Daerah untuk menjamin kelancaran distribusi material.

Kondisi jalan sebelumnya dalam kondisi sedang dan rusak ringan sehingga memerlukan perbaikan untuk meningkatkan fungsi layanan dan kemantapan jalannya.

Untuk ruas Wolo - Bts. Kota Kolaka masih ada 30,3 Km dengan lebar eksisting badan jalan 4,5 meter yang pada kontrak ini dilebarkan menjadi 7 meter.

Terkait upaya agar proyek tidak terlalu mengganggu pengguna lalu lintas dan masyarakat, BPJN Sulawesi Tenggara memperbanyak rambu-rambu peringatan dan papan bicara serta menempatkan petugas flagman yang bertugas mengontrol pergerakan kendaraan dan alat berat dengan aman serta melindungi atau memproteksi pekerja pada area pekerjaan.

Preservasi Jalan Wolo-Bts. Kolaka merupakan upaya Pemerintah untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah di Sulawesi Tenggara. Proyek ini ditargetkan selesai pada Mei 2024 mendatang.

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya