Sepakati Ranperda Pariwisata, Gung Anom Ajak Semua Bersinergi

Senin, 25 Maret 2024 18:42 WITA

Card image

Rapat Paripurna DPRD Klungkung, di ruang sidang Saba Nawa Natya DPRD Klungkung, Senin (25/3/2024).

Males Baca?

KLUNGKUNG - Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom menyebut disahkanya Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tenang induk pembanguna kepariwisataan menjadi tonggak awal untuk pariwisata di Bumi Srombotan. Serta meminta semua pihak berperan untuk kemajuan pariwisata di Klungkung.

“Ranperda ini ke depan agar benar menjadi pemacu untuk pengelolaan sumber daya yang ada dengan melibatkan seluruh komponen kepariwisataan di Kabupaten Klungkung,” ujar Gung Anom saat Rapat Paripurna DPRD Klungkung, di ruang sidang Saba Nawa Natya DPRD Klungkung, Senin (25/3/2024).

Lebih lanjut Gung Anom menyampaikan Kedepan, Pemerintah Kabupaten Klungkung akan menerapkan setrategi dengan melaksanakan pembangunan terstruktur terkait destinasi kawasan pariwisata.

"Industri pariwisata, pemasaran pariwisata serta kelembagaan pariwisata berbasis masyarakat, budaya, kerjasama dan kemitraan untuk mewujudkan Kepariwisataan Daerah yang unggul, berkelas dunia, berkearifan lokal, berkelanjutan dan mensejahterakan," sambung Gung Anom.

"Hal inilah yang harus ditekankan dengan memberikan keyakinan dan kepastian kepada masyarakat agar nanti ketika Ranperda ini disahkan menjadi Perda benar-benar memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan masyarakat," tutup Gung Anom.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Klungung, I Nyoman Jendrika mengatakan Ranperda pembangunan pariswisata sejalan dengan perkembangan industri pariwisata.

"Potensi Klungkung perlu dikelola secara terencana sehingga pembangunan kepariwisataan lebih maju dan terarah serta berkelanjutan, yang mana pada akhirnya akan memberi manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas Jendrika.

Ia menyebut saat ini Pemkab Klungkung, sedang proses menjajaki pelaku usaha penyeberangan melalui dinas pariwisata agar pungutan ke Nusa Penida dilakukan di hulu. 

“Mereka dipungut sebelum berangkat ke Nusa Penida, saat ini masih proses, penjajakan dengan tiga operator boat cepat untuk wilayah Klungkung, dan sekitar 39 operator boat di wilayah Denpasar,” pungkas Jendrika.

Reporter: Dewa


Komentar

Berita Lainnya