Angkat Foto Prewedding di Bali dalam Disertasi, Ramanda Raih Gelar Doktor

Minggu, 15 Mei 2022 21:34 WITA

Card image

Males Baca?

MCWNEWS.COM, DENPASAR - Program Studi Doktor (S3) Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana menyelenggarakan promosi doktor dengan promovendus Ramanda Dimas Surya Dinata.

Acara berlangsung secara hybrid di ruang Dr Ir Soekarno Gedung Poerbatjaraka FIB Unud Denpasar, Jumat (13/5/2022).

Dalam ujian terbuka dengan dipimpin Dekan FIB Unud Dr Made Sri Satyawati SS MHum itu, promovendus Ramanda berhasil mempertahankan disertasi dengan judul ‘Hiperealitas Foto Prewedding di Bali’. 

Setelah melalui tahapan ujian terbuka, Ramanda dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan merupakan Doktor ke-163 di FIB Unud dan Doktor ke-261 di Prodi Doktor (S3) Kajian Budaya.

Ramanda dalam pemaparan materinya mengatakan, adat pernikahan masyarakat Hindu di Bali merupakan tradisi lokal atau kultur lokal.

Sebelumnya tidak dikenal istilah foto prewedding, tetapi belakangan mulai disisipkan dan diproduksi melalui wacana dan praktik-praktik yang bersifat materialisme.

"Foto prewedding merupakan sub-culture, budaya baru yang melanda globalisasi. Hal itu merupakan bentuk artikulasi dari budaya modern atau postmodern. Artinya, fenomena tersebut sudah melampaui sebuah realitas yang disebut post realitas (permainan simbolik)," terangnya.

Karya fotografi merupakan salah satu pembentuk identitas dalam bentuk citra visual. Hasil karya fotografi hanya merupakan salah satu citra visual yang diproduksi sebagai wujud pembiakan tanda dari dunia realitas yang dapat memengaruhi relasi sosial dan bentuk-bentuk sosialitas.

Menurut Ramanda, hadirnya unsur hiperealitas dalam foto prewedding di Bali disebabkan oleh empat faktor, yakni pertama, faktor gaya hidup yang artinya kebutuhan tersebut hanya berupa pengemasan tanda yang bersifat mengikuti zaman. 
 


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya