Antisipasi Gangguan Listrik, PLN di Bali Siagakan 300 Personel saat Nataru

Selasa, 20 Desember 2022 10:10 WITA

Card image

General Manager PLN UID Bali Wayan Udayana usia apel siaga, Selasa (20/12/2022) (Foto: Agung/mcw)

Males Baca?

 

DENPASAR - Untuk menjamin tidak ada persoalan kelistrikan selama pelaksanaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali menyiagakan 300 orang personel.

General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana menerangkan, 300 personel yang stand by ini merupakan di luar personel yang rutin bertugas."Kami siagakan personel, karena banyak wisatawan yang datang ke Bali saat Nataru," ujarnya usai memimpin Apel Siaga Kelistrikan Natal dan Tahun Baru, Selasa (20/12/2022) di Denpasar.

Ia menerangkan, para petugas ini yang nantinya akan memastikan seluruh lapisan masyarakat dan wisatawan dapat menikmati listrik tanpa ada gangguan.

Wayan juga menjelaskan, saat ini daya mampu sub sistem kelistrikan di Bali sebesar 1.322 MW. Sedangkan beban puncak pada saat Nataru diprediksi mencapai 952 MW.

"Terdapat cadangan listrik hampir mencapi 400 MW, sehingga listrik secara keseluruhan sangat aman. Kami melakukan pengamanan di seluruh lini dari hulu hingga hilir dengan dukungan material dan personel," bebernya.

Sebelumnya dalam sambutan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerangkan, kondisi kelistrikan saat ini jauh lebih baik dibandingkan setahun lalu. Hal ini dikarenakan semua pembangkit dalam kondisi prima, dan pasokan energi primer juga aman.

"Kita menghadapi Nataru dengan rasa optimis karena keandalan sistem kita yang jauh lebih andal daripada keandalan sistem 2-3 tahun yang lalu," tuturnya.

Darmawan meminta bersiaga penuh selama masa Nataru, mulai dari Kantor PLN menjadi Posko Siaga Nataru, Kantor Pusat akan menjadi control center, sementara setiap kantor Unit Induk sampai Unit Pelaksana Layanan, akan menjadi Posko Siaga.

Dirinya juga berharap seluruh jajaran PLN fokus dengan melakukan berbagai upaya, agar tidak ada satupun kegiatan ibadah yang terganggu pelayanan kelistrikannya.

"Tidak boleh ada satupun gereja, rumah sakit, fasilitas umum atau pusat-pusat kegiatan yang terganggu pasokan listriknya selama perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 ini. Semua agar siaga," tandasnya.

Reporter: Agung
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya