Bahas Capres, Diskusi yang Diinisiasi MDI Group dan Pasifik Resources Berlangsung Hangat

Sabtu, 21 Januari 2023 12:19 WITA

Card image

Diskusi terkait peluang Capres 2024 dari pemimpin partai politik yang digelar MDI Group dan Pasifik Resources, Jumat (20/1/2023). (Foto: Mul/mcw)

Males Baca?

 


JAKARTA - Diskusi terkait peluang Capres 2024 dari pemimpin partai politik digelar MDI Group dan Pasifik Resources. Acara di Cafe Upnormal Raden Saleh, Jakarta Pusat ini berlangsung hangat.

Sejumlah politisi dan pakar politik nasional diundang sebagai pembicara, seperti Afriansyah Noor (Sekjen DPP Partai Bulan Bintang/Wamenaker RI) yang diwakilkan Dwianto Ananias selaku Wakil Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang.

Indra Jaya Piliang (Bapilu DPP Partai Golkar), Dr. Mamun Murod Al-Barbasyi (Pakar Politik sekaligus Rektor UMJ), Andi Mallaranggeng (Sekretaris Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat), Yandri Susanto (Wakil Ketua Umum DPP PAN) serta dipandu Syarifa Puan sebagai moderator dan Andi Eka sebagai host.

Menurut Waketum DPP Partai Bulan Bintang Dwianto Ananias di hadapan media nasional dan aktivis partai, bahwa momentum ini adalah awal membangun politik yang beradab sebagaimana misi kami di Partai Bulan Bintang.

"Harus membangun politik beradab, tentu dalam momentum kali ini, saya sangat meyakini bahwa PBB merupakan partai yang unggul dan tetap solid hingga 2024 nanti," tuturnya, Sabtu (21/1/2023).

Ia mengatakan, penunjukan Yusril Izah Mahendra merupakan pertimbangan yang sangat matang dari kader-kader Partai PBB dikarenakan sosoknya bukan lagi orang yang baru dikenal di media

"Pak Yusril sudah pernah menjabat sebagai Menteri sebanyak 3 kali," ucapnya sekaligus menambahkan bahwa Partai Bulan Bintang tetap solid mendukung pemerintah dan YIM sebagai Calon Presiden 2024.

"Kami tetap solid Mendukung YIM sebagai Capres kami 2024, apapun mekanismenya tentu kami mengikuti itu, sekalipun kami juga menghormati keputusan-keputusan partai lain," kata Dwi.

Dalam diskusi ini, Andi Mallarangeng menyampaikan terkait figur ketua partai yang menjadi sosok pemimpin nasional. 

{bbseparator}

"Dalam demokrasi pada dasarnya ketua umum partai adalah kandidat utama pemimpin nasional, sehingga partai Demokrat solid untuk mengusung AHY sebagai Capres atau Cawapres 2024," kata politisi senior Partai Demokrat ini.

Ia juga menyinggung soal polemik presidensial threshold 20 persen yang menurutnya kurang ideal karena diterapkan saat kita menerapkan Pemilu serentak. 

"Kita lagi sibuk bikin koalisi karena presidensial threshold 20 persen, seharusnya jadi 0 persen saja karena ini moment pemilu serentak, agar tiap-tiap partai bisa mencalonkan kader terbaik dari partainya," tuturnya.

Andi mallarangeng juga menjelaskan mengenai keadaan internal partainya yang sempat diterpa kekacauan karena Moeldoko membuat kongres tandingan.

Ia menyebut bahwa karena peristiwa tersebut internal partainya semakin solid dan mendukung penuh figur muda yang menjadi Ketua Umum Partainya yaitu AHY untuk maju dalam bursa Pilpres tahun depan, entah sebagai Capres atau Cawapres.

Sementara Indra Jaya Piliang menambahkan bahwa KIB hanya akan memunculkan nama-nama Capres yang tidak populis. 

"Menurut saya, sama-sama popolis yang sering muncul di dalam survei, sebut saja Ganjar Pranowo, Anies Baswedan sudah pasti nama-nama ini gak akan muncul dicalonkan oleh KIB, karena tatanan konstitusi kita menyangkut kepada kekusaan presiden dan kekuasaan yudisial," tegasnya. 

{bbseparator}

Di akhir pemaparannya, Indra yang merupakan Bapilu DPP Partai Golkar menyampaikan KIB khususnya Partai Golkar tetap akan mengusung Airlangga Hartarto sebagai Calon Presiden.

Sedangkan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) sekaligus pakar politik melihat secara teoritik dan konseptual bahwa politik Indonesia harus lebih baik alias sistem pemilu harus jauh lebih baik.

Pemilu kali ini lanjutnya akan tetap sama seperti tahun-tahun kemarin, jika para pemimpin partai tidak serius dalam membenahi sistem pemilihan di negara Indonesia. 

"Kondisi demokrasi di Indonesia akan selalu tetap buruk sepanjang para parpol hanya fokus kepada kemenangan nya. Kata Rektor yang memiliki sikap ini," tandasnya.

Editor: Sevianto


Komentar

Berita Lainnya