Berkunjung ke Distrik Tomu, Bupati Teluk Bintuni Resmikan Sejumlah Perkantoran

Sabtu, 26 November 2022 11:44 WITA

Card image

Bupati bersama rombongan , penari dari Sanggar Wanaruman foto bersama di kantor baru distrik Tomu setelah diresmikan, Sabtu (26/11/2022). (Foto: Haiser/mcw)

Males Baca?


BINTUNI - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw meresmikan sejumlah gedung perkantoran dan gereja saat mengunjungi wilayah Distrik Tomu, Sabtu (26/11/2022).

Perkantoran yang diresmikan seperti Kantor Distrik Tomu yang baru, Mapolsek Aranday, tiga aboratorium IPA dan laboratorium untuk komputer di SMA Negeri Tomu, dua ruang belajar SMP dan MCK.

Kemudian ruang KB, Perpustakaan Distrik, Kantor LMA Suku Sebyar, jembatan yang menghubungkan Kampung Sebyar Rejosari ke Kantor Distrik baru, serta peresmian Gereja Pantekosta Indonesia.

Bupati bersama rombongan yang tiba di Dermaga Tomu sekitar pukul 11.00 WIT waktu setempat, disambut Kepala Distrik Tomu Fredik Paduai bersama jajarannya, Kapolsek Aranday beserta anggota, Danramil Tomu beserta anggota dan ratusan warga masyarakat distrik Tomu. 

Setelah menerima laporan dari Kepala Distrik Tomu, Bupati dan rombongan disambut dengan prosesi adat setempat (Suku Sebyar) dan tarian Wor (selamat datang) dari Sanggar Wanamuran.

Dari Dermaga Tomu, Bupati dan rombongan menuju lokasi Kantor Distrik Tomu yang berjarak sekitar 1 kilometer dengan didampingi para penari hingga tiba ditujuan. 

Terpisah Ketua Sanggar Wanamuran Yan Tomas Pedai menjelaskan, di daerah Tomu ada banyak jenis tarian di antaranya tari ope-ope, tari pendayung dan tari perang.

{bbseparator}

"Sedangkan yang kita mainkan tadi dalam menyambut Bupati dan rombongan yaitu tari Wor, tujuannya untuk penjemputan," kata guru di SMA Aranday ini.

Pria asal Yapen Yaropen Serui, Papua itu menyebutkan bahwa para penari Sanggar Wanamuran merupakan binaan dari Kepala Distrik Tomu. 

Sanggar tersebut sudah terbentuk dari tahun 2016 tapi baru disahkan pada tanggal 28 Juli 2022 pada saat HUT Bhayangkara di Bintuni.

"Penarinya merupakan putra-putri asal tujuh suku (Sebyar) dan anak-anak nusantara yang ada di Distrik Tomu. Mereka masih bersatatus pelajar dari SMP dan SMA sebanyak 60 orang. Itu sudah terhitung dengan alumni, sedangkan yang aktif ada 40 orang penari,"terang Yan Tomas.

Sebagai Ketua Sanggar Wanamuran, dirinya berharap kepada Pemerintah Distrik Tomu khususnya kepada Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni agar memberikan perhatian untuk mengangkat potensi-potensi budaya-budaya lokal yang ada di wilayahnya.

"Bukan hanya disini tapi juga di distrik yang lain di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni," ujar tenaga pengajar bidang seni dan budaya yang sudah berdinas di SMA Aranday sejak tanggal 23 November 201 ini.

(Haiser Situmorang)


Komentar

Berita Lainnya