Proses Belajar Tak Maksimal, SMP Negeri 1 Aranday Kekurangan Guru

Sabtu, 26 November 2022 11:36 WITA

Card image

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Aranday, Distrik Tomu, Durasim saat di wawancarai MCW di ruang kerjanya. Sabtu (26/11/2022). (Foto: Haiser/mcw)

Males Baca?


BINTUNI - Sejumlah persoalan terjadi di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Aranday. Sehingga hal itu menjadi penghambat proses belajar mengajar di sekolah tersebut.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Aranday Durasim kepada wartawan mengatakan, kendala yang sangat penting untuk dipenuhi oleh dinas terkait yaitu kekurangan tenaga pengajar di beberapa bidang studi.

Untuk menyiasati kekurangan itu, dirinya terpaksa menurunkan beberapa guru untuk memberikan pelajaran kepada siswa-siswi meskipun tidak sesuai dengan bidang studinya.

"Untuk memenuhi kekurangan itu, mau tidak mau maka kami harus pasang untuk mengajar mata pelajaran berbeda meskipun tidak sesuai dengan bidang studinya," tuturnya, Sabtu (26/11/2022).

Menurutnya, saat ini pihaknya kekurangan guru PJOK, seni, guru agama kristen dan juga guru matematika. 

Di SMP Negeri 1 Aranday lanjutnya, untuk PNS ada empat orang, CP 1 dan empat guru P3K, lima orang tenaga honorer ditambah dengan tenaga kependidikan yaitu petugas perpustakaan dan penjaga sekolah yang juga masih berstatus honorer.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya