Diserang KKB, 10 Orang Warga Meninggal Dunia dan 2 Luka Berat

Sabtu, 16 Juli 2022 16:38 WITA

Card image

Korban serangan KKB di wilayah Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, dievakuasi oleh TNI-Polri ke Kabupaten Mimika dengan menggunakan Heli Bell Polri.

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, JAYAPURA - 10 orang warga dinyatakan meninggal dunia setelah diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Sabtu (16/7/2022) pagi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ahmad Musthofa Kamal saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Selain 10 orang meninggal dunia, akibat dari kejadian tersebut 2 orang juga mengalami luka berat.

“Iya benar, tadi pagi telah terjadi penembakan terhadap warga sipil di Kampung Nogolait yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata. 10 orang meninggal dunia dan 2 orang luka berat dalam kejadian tersebut,” ucap Kamal, melalui pesan singkatnya, Sabtu, (16/7/2022).

Ia lantas merinci identitas kesepuluh korban yang meninggal dunia. Mereka adalah Yulius Watu (23), Hubertus Goti (41), Daeng Marannu (42), Taufan Amir (42), Johan (26), Alex (45) dan Eliaser Baner (54), Yuda Nurusinga (22), Nasjen (41) dan Sudirman (36).

"Dari 2 orang luka berat, salah satu yang sekarat bernama Sudirman berusia 36 tahun. Ia mengalami luka bacok pada tangan bagian kiri," terangnya.

Dijelaskan, satu korban merupakan seorang pedagang kelontongan, 7 orang lainnya berada di dalam truk pengangkut barang dan 4 orang lainnya berada di sekitar TKP.

Para korban yang meninggal dunia dan korban luka berat telah dievakuasi oleh TNI-Polri ke Kabupaten Mimika dengan menggunakan Heli Bell Polri.

Juga menggunakan pesawat Rimbun Air dan Heli Caraca milik TNI AU, sementara 1 korban telah diambil keluarganya untuk dimakamkan di Kenyam, Kabupaten Nduga.

Tak hanya itu, Kapolres Mimika juga telah menyiapkan ambulans untuk melakukan penjemputan dan telah berkoordinasi dengan pihak RSUD Mimika.

"Hingga saat ini anggota Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan rekan-rekan TNI masih terus mendalami latar belakang dari perbuatan keji KKB tersebut, dan melakukan pengejaran terhadap pelakunya," tuturnya. (as)


Komentar

Berita Lainnya