KPK Geledah Ruangan di Kesetjenan DPR RI

Selasa, 30 April 2024 18:01 WITA

Card image

Suasana Gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI saat Digeledah KPK, Selasa (30/4/2024)

Males Baca?

JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah ruangan di Kesekretariatan Jenderal (Kesetjenan) DPR RI, Selasa (30/4/2024). Penggeledahan itu dilakukan dalam rangka untuk mencari bukti tambahan terkait kasus yang sedang disidik KPK.

"Benar ada kegiatan (penggeledahan) tersebut dalam rangka pengumpulan bukti perkara yang sedang KPK selesaikan. Seluruh ruangan dikesetjenan DPR dan staf (yang digeledah)," kata Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).

Belum diketahui apa saja yang diamankan tim penyidik dalam penggeledahan di sejumlah ruangan Kesetjenan DPR RI tersebut. Sebab, penggeledahan masih terus berlangsung. Berdasarkan informasi yang diterima, penggeledahan sudah dimulai sejak 11.00 WIB.

Belum ada tanggapan resmi dari Kesetjenan DPR RI terkait penggeledahan KPK tersebut. Diduga, penggeledahan tersebut berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan barang dan jasa di lingkungan Setjen DPR.

Sekadar informasi, KPK saat ini memang sedang menyidik kasus dugaan korupsi proyek pengadaan di lingkungan Setjen DPR. Dugaan korupsi itu terkait proyek furnitur atau mebelair di rumah jabatan anggota DPR. 

Dalam proses penanganan perkara di KPK, peningkatan penanganan perkara ke tahap penyidikan diiringi dengan penetapan tersangka. Berdasarkan informasi, terdapat lebih dari dua orang yang dijerat KPK sebagai tersangka dalam kasus ini. 

Dalam mengusut kasus ini, KPK juga telah meminta Ditjen Imigrasi mencegah tujuh orang bepergian ke luar negeri. Adapun, ketujuh orang tersebut dikabarkan adalah Indra Iskandar selaku Sekjen DPR; Hiphi Hidupati selaku Kepala Bagian Pengelolaan Rumjab DPR RI; Tanti Nugroho selaku Dirut PT Daya Indah Dinamika.

Kemudian, Juanda Hasurungan Sidabutar selaku Direktur PT Dwitunggal Bangun Persada; Kibun Roni selaku Direktur Operasional PT Avantgarde Production; Andrias Catur Prasetya selaku Project Manager PT Integra Indocabinet; serta Edwin Budiman selaku pihak swasta.

Reporter: Satrio


Komentar

Berita Lainnya