FPAR Unud Berkolaborasi dengan Emtek Digital Selenggarakan Seminar

Rabu, 29 Mei 2024 07:16 WITA

Card image

Seminar Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas bertempat di Ruang Aula Nusantara Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, Selasa (23/1/2024). (Foto: dok. Unud).

Males Baca?

DENPASAR - Universitas Udayana (Unud) melalui Fakultas Pariwisata bekerja sama dengan Emtek Digital menyelenggarakan Seminar Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas bertempat di Ruang Aula Nusantara Gedung Agrokompleks Kampus Sudirman Denpasar, Selasa (23/1/2024).

 Seminar ini menghadirkan beberapa pembicara yakni Ida Bagus Agung Partha Adnyana (Ketua GIPI Bali) Prof. Nyoman Sunartha, M.Si (Guru Besar Fakultas Pariwisata Unud), Gede Nurjaya (Litbang MDA Bali), Ida Ayu Indah Yustikarini (Dinas Pariwisata Bali), Ida Bagus Gede Setia Yasa, S.Kom, MM (BPD Bali).

Seminar ini dihadiri oleh Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Pariwisata Unud, Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten atau Kota, Asosiasi Pariwisata, mahasiswa dan undangan lainnya.

CEO Kapan Lagi Youniverse mewakili Emtek Digital, Steve Christian dalam sambutannya menyampaikan Kapan Lagi Youniverse (KLY) merupakan bagian dari Emtek yang didalamnya juga ada SCTV, Indosiar sebagai media publishing online dengan lebih dari seratus juta pengguna setiap bulannya. 

Ada beberapa brand yang dimiliki KLY diantaranya ada Liputan 6, Merdeka, Kapanlagi.com, dan lainnya. Berdiri sejak 2003 yang memiliki visi menjadi perusahaan media yang mengedepankan berita yang benar, kredibel dan selalu bisa dipercaya. 

Lebih dari 60 persen tim adalah jurnalis, dimana jumlah keseluruhan tim hampir seribu orang yang memiliki visi dan wawasan pemberitaan yang solid. Pihaknya juga memiliki kerjasama dengan Dewan Pers, PWI, Aji dan lainnya.

Misi KLY adalah meningkatkan kualitas Masyarakat melalui teknologi, inovasi dan layanan online di era digital dengan tujuan membuat masyarakat lebih cerdas dan berpengetahuan. 

Dengan ekosistem yang dimiliki pihaknya ingin membantu setiap pihak yang terilbat dalam seminar ini untuk berpartisipasi dan mendapatkan persepsi yang positif tentang kinerjanya secara keseluruhan.

 Untuk memperluas kerjasama, pihaknya juga telah menempatkan perwakilan KLY di Bali yang akan membatu dalam pemberitaan positif yang diperlukan masing-masing organisasi.

Rektor Unud Prof. Ngakan Putu Gede Suardana dalam sambutannya menyampaikan seperti kita ketahui bersama, saat ini pariwisata Bali sudah kembali menggeliat dan bangkit setelah sebelumnya terpuruk di masa Covid-19. Seiring dengan itu muncul kembali masalah - masalah lama seperti soal kemacetan, wisatawan asing yang terlantar, sampah dan lain – lain. 

{bbseparator}

Tentu saja itu menjadi suatu tantangan bersama bagi kita semua dan khususnya bagi kalangan akademis. Bagaimana memikirkan solusi yang tepat tapi juga cukup realistis. Menjadi cita-cita kita semua bahwa pariwisata ini berkembang secara kualitatif dimana dampak-dampaknya bisa ditekan dan kondisi alam tetap terjaga.

Kini ada harapan baru bagi kita dimana Pemprov Bali akan menerapkan adanya pungutan wisatawan mancanegara sehingga diharapkan adanya dana yang cukup untuk mengatasi berbagasi masalah. 

Kita harus mensuport pemerintah daerah melalui Perda yang telah dikeluarkan dan kita awasi bersama agar benar-benar berkontribusi bagi pariwisata Bali. 

Melalui kegiatan ini kita diskusikan bersama para pakar pariwisata yang telah hadir dan menyimak bagaimana perkembangan pariwisata kita.

“Semoga seminar ini berjalan dengan baik dan bisa memberikan masukan-masukan kepada Pemerintah Daerah tentang pungutan pariwisata yang akan dilakukan,” ujar Rektor.

Seminar diawali dengan penyampaian materi oleh IB Putu Sandhi Yudistira dari Telkom Witel Denpasar dengan topik Telkom For Indonesia Digital Tourism. 

Kemudian dilanjutkan diskusi panel dengan lima narasumber dengan moderator Dr. Nararya Narottama (Dosen Fakultas Pariwisata Unud). (unud.ac.id).

Editor: Dewa


Komentar

Berita Lainnya