Hadir Sebagai Pembicara, Sejumlah Tokoh Sepakat Pemilu Digelar 2024

Rabu, 18 Januari 2023 16:12 WITA

Card image

MDI Group dan Pasifik Resources menggelar diskusi hangat terkait Pemilu dan Pilpres tahun depan, Selasa (17/1/2023). (Foto: Mul/mcw)

Males Baca?

"Negara kita memang merupakan negara Demokrasi, setiap orang boleh memberikan pendapatnya serta mengusung calonnya untuk maju dalam menjadi Pilpres 2024 mendatang, asalkan tidak melanggar Konstitusi yang ada. Tiga periode yang digaungkan kepada Presiden Jokowi itu merupakan pelanggaran Konstitusi, selain itu UU Ciptakerja juga merupakan hasil dari pelanggaran Konstitusi yang ada," papar Denny dalam diskusinya.

Sementara Toto Izul selaku peneliti LSI ikut tegas mengatakan bahwa lama-kelamaan pemilu ini hanya dimenangkan bagi yang memiliki uang saja.

"Makin lama makin banyak orang yang punya duit saja bisa menang pemilu, karena ini problem yang kita uji, jadi paradigma seperti ini perlu kita sampaikan ke publik agar politik uang ini bisa jadi berkurang," bebernya.

Sedangkan Prof.Dr.Tb. Massa Djafar secara keilmuan menerangkan bahwa politik ini harus didasari dengan pengetahuan pemikiran dan rasionalisasi yang benar, agar demokrasi menjadi demokrasi yang terbaik dalam sistem yang dijalankanya.

Akhir dari diskusi hampir seluruh narasumber sepakat bahwa Pemilu dan Pilpres 2024 tak boleh mundur, tetapi perlu menjadi catatan agar pemilu dan pilpres 2024 harus terbaik dan benar-benar demokraris.

 

Editor: Ady


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya