Irjen Kementan Harap Kopi Produksi Tana Toraja Mendunia

Sabtu, 04 Maret 2023 22:28 WITA

Card image

Inspektur Jenderal Dr Jan Samuel Maringka membuka Dialog Jaga Pangan, di ruang Pola Kantor Bupati Toraja Utara Sabtu (4/3-2023). (Foto: Saldi/mcw)

Males Baca?


RANTEPAO - Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian, Dr Jan Samuel Maringka membuka dialog Jaga Pangan dengan tema "Optimalisasi Fungsi Pengawasan  Terhadap Program Pertanian Tahun 2023".

Dialog dalam rangka melakukan  pengawalan terhadap program Kementerian Pertanian di Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Tana Toraja ini dilaksanakan dengan mengambil tempat di Kantor Bupati Toraja Utara.

Jan Samuel Maringka mengatakan, pengawasan pangan wajib dilakukan untuk mengawal implementasi program Kementerian Pertanian, khususnya untuk meningkatkan komoditi produksi pertanian.

Hal ini dilakukan untuk menjamin kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, serta melihat langsung kondisi lapangan terkait pelaksanaan program pembangunan pertanian.

"Selain itu pengawasan ini juga sekaligus upaya pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan kedaulatan pangan nasional serta meningkatkan potensi ekspor terhadap komoditi pertanian," ucapnya, Sabtu (4/3/2023).

Menurut Jan, ada beberapa hal yang selama ini menjadi acuan bersama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Pertama, membangun koloborasi dalam meningkatkan ketersediaan pangan dan kedua memudahkan akses dan keamanan pangan.

Pada kesempatan tersebut ia menegaskan bahwa perlu sinergi dari seluruh pihak untuk meningkatkan kembali kejayaan kopi Toraja.

"Kopi merupakan salah satu komoditas andalan yang berpotensi eksport di Toraja, dengan produksi mencapai  3.567,72 ton di Tana Toraja dan 1.667 ton di Kabupaten Toraja Utara setiap tahunnya," tuturnya.

Selain itu dia juga menegaskan keberhasil program Kementerian Pertanian tidak bisa dikerjakan sendiri, namun harus melibatkan berbagai pihak termasuk jajaran Forkopimda.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya