KPK Tangkap Bupati Nganjuk & Jadi Tersangka Korupsi

Minggu, 19 Februari 2017 04:18 WITA

Card image

Males Baca?

MCW News - Surabaya | Bupati Nganjuk Taufiqurahman dan istreinya Ita Triwibawati ditangkap KPK, setelah penyidik KPK menggeledah ruang kerja mereka, keduanya diduga melakukan “mark-up” dan menerima suap terkait dengan proyek-proyek pembangunan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Selasa, 6 Desember 2016, mengatakan, “Kasus dugaan korupsi pembangunan proyek yang dilakukan oleh pasangan suami-istri, Bupati Nganjuk, Taufiqurahman, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Ita Triwibawati, sebenarnya dapat dihindari, yakni dengan menggunakan Teknologi Informasi, sehingga dapat dilakukan penerapan indikator akuntabilitas di semua sektor pemerintah daerah, karena indikator akuntabilitas, bisa mempermudah Inspektorat dalam memberikan penilaian akuntabilitas Pelayanan dengan sistem Teknologi Informasi, dapat membuat pelayanan publik semakin terbuka, dan dapat mencegah korupsi, selain itu kami telah bekerjasama dengan KPK, untuk meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan, dan jika saat penilaian Inspektorat menemukan kekurangan, pemerintah daerah bisa langsung memperbaikinya, sehingga pemerintah dapat mengetahui langsung program yang dijalankan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang disusun oleh Kepala Daerah, bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah   Selain itu, untuk menekan korupsi, juga dilakukan Citizen Charter, atau pelayanan bagi pelayanan publik di Jawa Timur, Citizen Charter adalah program jemput bola yang digagas pemerintah Jawa Timur, untuk melayani masyarakat, program itu sudah diterapkan di Samsat saat mengurus STNK, dengan sistem delevery atau sistem Samsat keliling Citizen Charter, dapat meningkatkan respons masyarakat terhadap pelayanan publik, maka penggunaan Teknologi Informasi dengan pola perencanaan oleh Kepala Daerah, dan sistem jemput bola yang berlaku pada pelayanan publik, dapat meningkatkan kinerja pemerintahan daerah, sehingga dapat terhindar dari korupsi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, “ujar  Soekarwo. (timmcwnews)


  • TAGS:

Komentar

Berita Lainnya