LAZ As Salaam Beri Bantuan Sembako dan Fasilitasi Kepulangan Warga Besum

Minggu, 07 Januari 2024 16:00 WITA

Card image

Saat pemberian sumbangan berupa Beras kepada pengungsi Besum uang diwakili Kepala Kampung Benyom Jaya 1, Minggu (7/1/2024). (Foto: Edy/MCW)

Males Baca?

SENTANI- Ratusan warga Besum yang mengungsi di Distrik Nimbokrang Kabupaten Jayapura kini telah kembali ke kampungnya Karya Bumi Besum pasca dilakukan pertemuan bersama Dewan Adat Grime Nawa dan Pemerintah Daerah Kabupaten beberapa waktu lalu.

Kepulangan ratusan pengungsi dilakukan dengan menggunakan truk Polisi dan juga kendaraan warga termasuk milik LAZ As Salaam Jayapura.

Selain membantu pemulangan, pihak LAZ As Salaam juga memberikan bantuan kepada warga pengungsi berupa Beras 5 kg sebanyak 100 sak, makanan siap saji berupa Rendang 15 karton, Minyak goreng 3 karton, Telur 12 Rak, Gula 15 Kg, Kopi 12 Renteng, Kertas nasi 6 Pak, Plastik merah besar 5 Pak. 

Selain sembako, pihak LAZ As Salaam juga memberikan bantuan berupa sayur-sayuran, yakni sayur Buncis, wortel, kacang panjang, terong dan kol serta uang cash sebesar Rp1 juta.

Direktur Yayasan LAZ As Salaam Jayapura Mohamad Huri mengaku jika bantuan yang diberikan merupakan tali asih sekaligus empati yang sebesar-besarnya atas konflik sosial yang berujung mengungsinya warga Besum.

"Apa yang kami lakukan adalah amanah dari masyarakat yang harus kami salurkan. Sebagai wujud empati atas musibah yang terjadi. Semoga bantuan ini bisa sedikit membantu warga Besum yang mengungsi di Nimbokrang, Benyom Jaya 1 dan 2," ucap Huri, Minggu (7/1/2024).

Pihaknya berharap persoalan serupa tidak terulang kembali, dan masyarakat bisa kembali hidup berdampingan seperti semula.

"Masyarakat Karya Bumi hari ini sudah kembali, asa juga yang masih di Nimbokrang. Semoga peristiwa kemarin tidak terulang lagi, dan masyarakat bisa hidup berdampingan dan bisa menjalani aktivitas seperti semula," pungkasnya.

Untuk diketahui, kepulangan ratusan warga Besum setelah pihak Dewan Adat Grime Nawa melakukan penjemputan langsung di posko-posko Pengungsian warga sejak Sabtu (6/1/2024).

Hal ini dilakukan setelah pertemuan oleh Dewan Adat Grime Nawa bersama Pj Bupati Kabupaten Jayapura dan Forkompimda digelar sebelumnya. 

Beberapa pernyataan sikap Dewan Adat Grime Nawa mewakili masyarakat adat disampaikan kepada Pj Bupati Kabupaten Jayapura Triwarno Purnomo. 

Rekonsiliasi akan dilakukan dengan menggelar upacara yang dilaksanakan dilokasi pemakaman korban Daud Bano di Kampung Karya Bumi Besum dalam waktu dekat.

Reporter: Edy


Komentar

Berita Lainnya