Meriah! Perayaan HIMAS 2023 Tegaskan Eksistensi Masyarakat Adat
Senin, 27 Mei 2024 03:34 WITA
Kepala Pokja Masyarakat Adat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Tortor Yulianus Limbeng saat menghadiri Puncak Perayaan HIMAS Tahun 2023, Rabu (9/8/2023). (Foto: Saldi/MCW)
Males Baca?RANTEPAO – Puncak peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) 2023 yang dilangsungkan di Objek Wisata Ke'te Kesu, Kabupaten Toraja Utara, Rabu (9/8/2023), berlangsung meriah.
Sejumlah aksi pertunjukan seni dipertunjukkan oleh Masyarakat Adat Nusantara. Dalam perayaan HIMAS 2023 dengan tema ‘Pemuda Adat sebagai Agen Perubahan untuk Menentukan Nasib Sendiri’ tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pokja Masyarakat Adat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Tortor Yulianus Limbeng dan Wakil Bupati Toraja Utara Frederik V Palimbong.
”Peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia adalah tonggak hari internasional masyarakat adat dunia,” kata Tortor Yulianus.
Di Indonesia, kata Tortor Yuilianus, masih banyak masyarakat memegang nilai-nilai budaya yang sampai hari ini tetap relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam mencapai penguatan karakter dan nilai-nilai.
Disebutkannya, kegiatan sekolah lapang sebagai kearifan lokal yang menempatkan masyarakat adat sebagai subjek. “Itu adalah program percepatan kemajuan kebudayaan secara partisipatif berfokus pada masyarakat adat,” ujar Tortor.
Selain itu anak-anak muda di berbagai daerah direkrut dan menyandang status sebagai ‘Pandu Budaya.’ "Mereka ini akan menggerakkan kebudayaan dan potensi objek kemajuan kebudayaan yang ada di wilayahnya masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu Wakil Bupati Toraja Utara Frederik V Palimbong menyatakan apresiasi terhadap perayaan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia 2023. Kata ‘Adat Sedunia’ disebut Frederik sebagai penghargaan dan penghormatan atas eksistensi masyarakat adat.
“Masyarakat Adat menjadi bagian dari sejarah, bagian dari masyarakat dunia saat ini, di mana jumlah mereka sangat signifikan,” kata Wakil Bupati yang menjabat sejak 21 April 2021 ini.
Di sisi lain, ia mengakui jika masyarakat adat masih banyak yang tertinggal. Karena itulah sebagai bagian dari masyarakat dunia, masyarakat adat perlu mendapat apresiasi sekaligus mendapat perhatian dan salah satu manifestasi adalah peringatan HIMAS.
{bbseparator}
“Masyarakat adat Toraja Utara memiliki Perda Nomor 1 Tahun 2019, itu membuktikan pengakuan dan sekaligus penguatan kelembagaan masyarakat adat,” kata Frederik.
Rangkaian HIMAS di Toraja Utara ini dilangsungkan 6-10 Agustus 2023, dengan puncak peringatan HIMAS 2023 pada Rabu (9/8/2023) yang diawali defile pengurus besar AMAN, mulai dari Sekjen, Damannas dan seluruh Deputi, pembela masyarakat adat, perempuan AMAN, hingga pemuda adat yang selama ini mendukung masyarakat adat.
Defile berikutnya menampilkan masyarakat adat Kesu sebagai tuan rumah, kemudian disusul 31 wilayah adat yang lain yakni Toraja, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Seluruh dunia merayakan HIMAS 2023,” tegas Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Romba M Sombolinggi.
Reporter: Saldi
Editor: Lan
Komentar