Pimpinan KPK Diduga Peras Mentan SYL, Sedang Diselidiki Polisi

Jumat, 06 Oktober 2023 18:07 WITA

Card image

Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, (Foto: Satrio/MCW)

Males Baca?

JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga melakukan pemerasan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dugaan pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang sedang diselidiki KPK.

Direktur Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengakui bahwa pihaknya sedang menindaklanjuti pengaduan masyarakat (dumas). Dumas tersebut berkaitan dengan pemerasan atas penanganan perkara di lingkungan Kementan.

"Pada tanggal 12 Agustus 2023 tim penyelidik ditreskrimsus PMJ telah menerima dumas atau pengaduan masyarakat terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi berupa pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK RI dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian RI tahun 2021," kata Ade Safri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (5/10/2023)

Selanjutnya, kata Ade, pihaknya melakukan upaya-upaya atau serangkaian-serangkaian untuk menelaah hingga memverifikasi laporan dugaan pemerasan pimpinan KPK tersebut. Tindak lanjut itu berupa penerbitan surat perintah Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket).

"Sebagai dasar pengumpulan bahan keterangan atas informasi ataupun pengaduan masyarakat dimaksud dan selanjutnya pada tanggal 21 agustus 2023 telah diterbitkan surat perintah penyelidikan," ungkap Ade Safri. 

"Sehingga kemudian tim penyelidik subdit tipikor Dirreskrimsus Polda Metro Jaya melakukan serangkaian penyelidikan untuk menemukan apakah ada peristiwa pidana yang terjadi dari dugaan tindak pidana yang dilaporkan yang dimaksud," sambungnya.

Adapun, pimpinan KPK yang diduga melakukan pemerasan tersebut dikabarkan adalah Firli Bahuri. Ketua KPK tersebut disebut-sebut telah menerima uang pemerasan tersebut miliaran rupiah dalam beberapa tahapan.

Namun, kabar tersebut langsung dibantah Firli Bahuri. Firli membantah pernah bertemu orang lain untuk menerima sejumlah uang dalam rangka mengurus kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

"Saya kira tidak akan pernah orang bertemu dengan saya, apalagi ada isu bahwa menerima sejumlah 1 miliar dolar itu tidak ada," kata Firli di kantornya , Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya