Pimpinan Ormas Hindu Nasional Berkumpul Serukan Pemilu Damai

Sabtu, 27 Januari 2024 21:28 WITA

Card image

Diskusi publik dan deklarasi organisasi masyarakat Hindu Nasional untuk menyerukan Pemilu 2024 damai, di Pura Widya Dharma, Cibubur Jakarta, Sabtu (27/1/2024). (Foto: dok/ist)

Males Baca?

JAKARTA - Organisasi masyarakat (aormas) Hindu Nasional yang tergabung dalam sepuluh organisasi Hindu menggelar diskusi publik dan deklarasi untuk mendorong dan menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pemilu 14 Februari mendatang. Acara digelar di Pura Widya Dharma, Cibubur Jakarta, Sabtu (27/1/2024). 

Adapun pimpinan sepuluh ormas Hindu yang berkumpul yakni Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI), Prajaniti Hindu Indonesia (PRAJAN ITI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (PERADAH), Ikatan Cendekiawan Hindu Indonesia (ICHI), Ikatan Dosen Hindu Indonesia (IDHI), Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara (PANDU NUSA) dan Persatuan Pengajar Pasraman Indonesia (PPPI) serta Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN). 

“Menjelang pemilu, segenap komponen bangsa harus merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ditengah perbedaan pilihan. Jadikan pemilu ini damai dan senantiasa menciptakan demokrasi yang bermartabat,” kata Mayjen (Purn) Wisnu Bawa Tenaya sebagai Ketua PHDI. 

Dalam kesempatan yang sama, ketua Prajaniti Hindu KS Arsana menyampaikan bahwa nilai persatuan dan kesatuan harus dijunjung diatas kepentingan lain untuk tetap menjaga kondusifitas menjelang puncak pemilu tahun 2024

“Untuk menjaga kondusifitas pesta demokrasi nanti, maka nilai persatuan dan kesatuan harus diutamakan diatas kepentingan lain. Hal ini harus dipegang teguh oleh seluruh komponen bangsa, pimpinan umat dan tokoh Masyarakat,” ujar KS Arsana.

Ketua WHDI, Wikanti Yogi juga menyerukan bahwa segala situasi yang akan terjadi saat pemilu harus disikapi dengan bijaksana dan mengedepankan musyawarah dan mufakat.

“Menyikapi tahun politik dengan segala potensi konflik kepentingan yang ada, ini harus disikapi secara bijaksana dengan tetap membangun narasi politik yang positif, menciptakan ruang musyawarah yang baik serta pengambilan keputusan secara mufakat,” terangnya.

Selanjutnya, ketua ICHI Nyoman Widia menambahkan dalam proses pemilu nanti untuk menghormati dan menghargai segala bentuk perbedaan pilihan dan dukungan.

“Kita harus menghargai dan menghormati apa yang menjadi pilihan dan dukungan politik setiap individu, karena itu merupakan kebebasan dan hak setiap warga negara yang dijamin oleh undang-undang,” terangnya.

Ketua Umum KMHDI I Wayan Darmawan dan Ketua Umum PERADAH I Gede Ariawan bersepakat bahwa pentingnya partisipatif umat Hindu dalam menjaga kondusifitas menjelang pemilu.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya