Presiden Jokowi Resmikan 15 Ruas Jalan di Sulteng

Selasa, 26 Maret 2024 22:57 WITA

Card image

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meresmikan perbaikan 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer di Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa (26/3/2024)

Males Baca?

SALAKAN - Upaya peningkatan infrastruktur terus bergulir di Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, meresmikan perbaikan 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Proyek ini, yang ditangani melalui Inpres Jalan Daerah (IJD), menghabiskan anggaran sebesar Rp330 miliar dan tersebar di sembilan kabupaten di provinsi tersebut.

Peresmian ini terpusat di ruas Jalan Dalam Kota Salakan, Kepulauan Banggai, pada Selasa (26/3/2024). "Inpres jalan daerah yang dikerjakan di Provinsi Sulawesi Tengah sebanyak 15 ruas jalan sepanjang 147 kilometer dengan total anggaran Rp330,4 miliar, pada hari ini dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya resmikan Inpres Jalan Daerah dipusatkan di Kabupaten Banggai Kepulauan," ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan komitmen pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan daerah di provinsi-provinsi lainnya. Untuk tahun 2024, IJD akan terus dilaksanakan dengan alokasi anggaran mencapai Rp15 triliun. "Kita akan cek semua pelaksanaan yang berkaitan dengan jalan daerah," tambahnya.

Menteri Basuki menjelaskan bahwa pelaksanaan IJD mengacu pada Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah. Pada tahun anggaran 2023, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14,6 triliun secara nasional untuk penanganan 2.873 kilometer jalan daerah di seluruh Indonesia.

"Pelaksanaan IJD bertujuan utama untuk meningkatkan konektivitas serta memperbaiki kualitas jalan daerah, guna melancarkan arus logistik dan akses ke pusat-pusat produksi," ungkap Menteri Basuki.

Pelaksanaan IJD di Sulteng tersebar di 9 Kabupaten, pertama di Kabupaten Buol sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14,5 km dengan biaya Rp 38 miliar yakni ruas Momunu - Kali sepanjang 5,6 km dengan biaya Rp 13,1 miliar dan ruas Panilan Jaya - Jati Mulya sepanjang 8,9 km dengan biaya Rp24,9 miliar.

Selanjutnya di Kabupaten Toli-toli sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 22 km dengan biaya Rp46,6 miliar yakni ruas Bilo - Lampasio sepanjang 14 km dengan biaya Rp 27,5 miliar dan ruas Silondou - Ogosipat sepanjang 8 km dengan biaya Rp 19,1 miliar. Di Kabupaten Sigi terdapat 1 ruas jalan (5,1 km) dan 1 ruas jembatan (26 m) dengan biaya Rp 33,7 miliar yakni Lingkar Kota Sibalaya (Sibalaya - Poi), sepanjang 5,1 km dengan biaya Rp 21 miliar dan Jembatan Ruas Jala Peana - Kalamanta, sepanjang 26 m dengan biaya Rp 12,7 miliar.

Penanganan IJD selanjutnya di Kabupaten Tojo UnaUna (1 ruas) jalan sepanjang 13,8 km dengan biaya Rp 34,5 miliar yakni ruas Marowo - Bongka Makmur sepanjang 13,8 km dengan biaya Rp 34,5 miliar. Sedangkan di Kabupaten Banggai terdapat 2 ruas jalan sepanjang 30,4 km dengan biaya Rp52,7 miliar yakni ruas Bunta - Sp.F sepanjang 15,9 km dengan biaya Rp 19,8 miliar dan Balantak - Bonebobakal sepanjang 14,5 km dengan biaya Rp 32,9 miliar.

{bbseparator}

Untuk di Kabupaten Banggai Kepulauan terdapat 1 ruas jalan sepanjang 13 km dengan biaya Rp 22,6 miliar yakni ruas Dalam Kota Salakan sepanjang 13,0 km. Selanjutnya di Kabupaten Poso sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 19,8 km dengan biaya Rp 35,46 miliar dengan ruas Pinedapa - Padalembara sepanjang 9,1 km dengan biaya Rp 11,9 miliar dan ruas Sangira - Trans Lena - Uelincu sepanjang 10,7 km dengan biaya Rp 23,56 miliar.

Di Kabupaten Morowali Utara terdapat 1 ruas) jalan sepanjang 12,6 km dengan biaya Rp 30,4 miliar yakni ruas Panca Makmur - Bencue. Terakhir di Kabupaten Morowali sebanyak 2 ruas jalan sepanjang 14 km dengan biaya Rp 36,5 miliar yakni ruas Keurea - Bahomakmur dan Jalan Fatufia – Bahomakmur sepanjang 7,2 km dengan biaya Rp 16,5 miliar dan Jalan Dalam Desa Makarti Jaya sepanjang 6,8 km dengan biaya Rp 20 miliar.

Salah satu warga setempat, Anisman, mengungkapkan rasa syukur atas perbaikan tersebut. "Sebelum diperbaiki, ruas Jalan Dalam Kota Salakan sangat tidak layak dengan banyak lubang di jalan. Sehingga akses menuju Dalam Kota Salakan terhambat. Jalur ini merupakan jalur menuju pusat kota di Banggai Kepulauan. Kami masyarakat sangat bersyukur dengan adanya IJD karena membantu transportasi masyarakat dalam kegiatan sehari-hari," katanya. 

Editor: Lan


Komentar

Berita Lainnya