Pro Kontra DOB, Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Papua Gelar FGD

Rabu, 18 Mei 2022 20:54 WITA

Card image

FGD DOB yang digelar SPMPdi Jayapura

Males Baca?

"Pemekaran harus menjamin dan memberikan ruang kepada Orang Asli Papua dalam aktivitas politik, pemerintahan, perekonomian, dan sosial-budaya," sambungnya.

Sementara itu Ketua Solidaritas Pemuda dan Mahasiswa Papua Nikson Hesegem mengatakan, kami dari Pemuda dan Mahasiswa Papua melakukan kegiatan Fokus Group Discussion ini sebagai bagian pertanggung jawaban kami kepada masyarakat. 

"Kami tidak punya kewenangan dalam hal mendukung ataupun menolak. Tetapi kami punya tanggung jawab sebagai representasi dari masyarakat untuk memberikan pencerahan ataupun pemikiran - pemikiran yang baik untuk kita sampaikan kepada masyarakat untuk menjadi rekomendasi jika kedepanya Daerah Otonomi Baru (DOB) disahkan, katanya.

Sehingga, ucap dia, jika DOB di sahkan pihaknya sebagai generasi muda Papua sudah siap untuk bekerja dan ditempatkan dimana saja pada daerah otonomi baru tersebut.

"Kami hanya bisa memberikan kontribusi pemikiran kepada masyarakat sehingga mereka punya kesiapan sehingga tidak menjadi penonton diatas negerinya sendiri. Kita harua siap untuk bekerja dan melalukan apa yang bisa dilakukan untuk daerah kita," ucapnya.

"Kami juga tidak mau kerena ketidak siapan itu sehingga orang lain yang menguasai sehingga kita yang anak negeri terpinggirkan," sambungnya. 

Yops Itlay selaku mantan Ketua BEM Uncen dalam kesempatan tersebut menyebut jika selama ini pihaknya kerap melakukan aksi untuk menolak Otsus Jilid II, namun nyatanya kandas lantaran kuasa pemerintah.

"Teman-teman mahasiswa disini saya mau sampaikan bahwa kita semua berada di garis yang sama yaitu menolak Otsus jilid II, tetapi kita lihat kembali bahwa, selama ini kita Demo minta untuk Otsus Jilid II di tolak, tetapi saat ini yang berkuasa adalah pemerintah pusat, mereka menggunakan kekuasaan mereka sehingga Otsus Jilid II ini akhirnya di lanjutkan. Begitu juga dengan pemekaran," kata Yops.

Dikatakannya lagi, untuk pemekaran, pihaknya meminta seluruh pemuda dan mahasiswa Papua berfikir logis, DOB tetap turun lalu dimana posisi kita.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya