Tinjau Prorgam Kerja Mandiri, Tim BLK Turun ke Teluk Bintuni

Jumat, 14 April 2023 14:30 WITA

Card image

Tim Balai Latihan Kerja ( BLK) dan SUPM Negeri Sorong meninjau program Tenaga kerja mandiri ( TKM) kemarin, Kamis (13/4/2023) di Kampung Masina, Bintuni. (Foto: Haiser/mcw)

Males Baca?

 

BINTUNI - Tim Balai Latihan Kerja (BLK) dan SUPM Negeri Sorong meninjau program tenaga kerja mandiri yang tahun ini masuk ke tenaga kerja mandiri lanjutan. Program ini berasal dari pusat menyasar untuk masyarakat Asli Papua dan lokal yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni. 

Sebagai penggagas program, Ketua DPC PKB Teluk Bintuni Herman Ruban menjelaskan kehadiran tim BLK Sorong ke Kampung Masina untuk melihat langsung program yang telah berjalan, juga melihat apa yang selanjutnya akan dibenahi. 

"Tim dari BLK dan SUPM Sorong datang kemarin, disitu ada tim ahli bagian perikanan untuk meninjau lokasi TKM tersebut, apa yang harus diperbaiki, kekurangannya di mana sebelum program dari Kementerian Tenaga Kerja masuk," kata Herman Ruban, Jumat (14/4/2023).

Untuk Kampung Masina lanjutnya, program yang sudah berjalan yakni pembudidayaan ikan tawar nila. Program itu telah berjalan sejak 2022.

Ditambahkan, kolamnya sudah ada dengan lahan yang sangat luas disediakan oleh pemerintah kampung, namun saat ini baru terisi tiga kolam.

Herman Ruban menjelaskan, awal mulanya program ini tercetus berawal dari surat yang dia layangkan mantan Sekretaris DPC PKB Teluk Bintuni, saat penyerahan SK di Sorong.

"Awalnya menyurati staf Kementerian Tenaga Kerja, target awal pembudidayaan mangrove. Di mana pengajuan ke Kemenaker untuk menangani masalah pupuk tapi dijawab bahwa itu bukan ranahnya Kemenaker. Akhirnya ditawarkan program Tenaga Kerja Mandiri, mulai tahun 2022 program berbasis kawasan dan sasarannya orang asli Papua dan lokal," bebernya.

{bbseparator}

Tujuan program ini lanjutnya menciptakan kreatifitas dan kearifan lokal. Di Merdey yang diangkat rencananya keripik singkong dan pengelolan buah merah. 

Di Manimeri peternakan sapi, bebek petelur, ayam kampung, budidaya ikan mujair dan ikan nila. 

"Hasil dari kunjungan tim BLK akan dilakukan pelatihan pada bulan Mei kedepan, bagaimana cara membudidayakan ikan yang baik dan benar," tuturnya.

Ditambahkan, nantinya hasil dari program seperti peternakan, perikanan dan olahan makanan, untuk diperjualbelikan di wilayah Bintuni seperti kebutuhan warung makan. Karena selama ini para pengusaha warung makan mendatangkan bahan dari luar Bintuni.


Reporter: Haiser
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya