350 Ha Sawah Kekeringan di Lumajang, Ini Respon Kementan

Sabtu, 30 September 2023 09:35 WITA

Card image

Titik kekeringan terjadi di dua daerah yakni di Desa Boreng, Blukon dan Kelurahan Rogotrunan. (Foto: Dok.Kementan)

Males Baca?

JAKARTA - Seluas 350 hektare (Ha) lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami kekeringan. Titik kekeringan terjadi di dua daerah yakni di Desa Boreng, Blukon dan Kelurahan Rogotrunan. Hal ini mengakibatkan sebagian besar lahan persawahan di sana tidak ditanami padi.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, Kementerian siap membantu menyediakan infrastruktur yang diperlukan bagi daerah-daerah terdampak kekeringan dengan memberikan bantuan kepada petani.

"Pertama adalah pompanisasi dan pipanisasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menarik air dari sumber-sumber yang ada, baik dari sungai maupun mata air," ujar Ali Jamil, Jumat (29/8/2023).

Ali Jamil menyontohkan sejumlah daerah yang pernah dilakukan pipanisasi untuk menarik air dari sungai. Seperti di Indramayu, Cirebon, Brebes, dan Tegal saat musim kemarau lalu. Intinya, daerah-daerah yang terancam kekeringan jika ada sumber airnya akan dibantu dengan pompa dan pipa.

"Ini bisa menyelamatkan lahan sawah yang terancam gagal panen. Bila ada daerah lain juga membutuhkan, silakan ajukan permintaannya," ungkap Ali Jamil.

Kedua, Kementan juga bisa menyediakan pembangunan embung atau long storage. Program ini untuk kelompok tani guna menampung air di musim hujan (bank air) kemudian dialirkan ke sawah bila dibutuhkan. Ketiga, membangun sumur dangkal (sumur bor) di lahan-lahan yang mengalami kekeringan. 

"Sumur bor ini dalamnya bisa mencapai 60 meter. Ini juga cukup membantu dalam mengatasi kekeringan," ungkapnya.

Keempat, petani diimbau untuk ikut program asuransi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Dengan asuransi ini, jika ada lahan padinya mengalami kekeringan hingga 70% akan dapat ganti rugi sebesar Rp 6 juta per ha per musim.

"Sehingga petani tidak perlu lagi was-was mengalami gagal panen karena kekeringan. Karena dari klaim bisa jadi modal menanam kembali," tambah Ali Jamil.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya