Bakti Sosial IDI Teluk Bintuni Bantu Penanganan Stunting

Senin, 04 Desember 2023 19:48 WITA

Card image

Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni berpose (memakai topi) dengan tim medis , kepala distrik Manimeri, Senin (4/12/2023)

Males Baca?

BINTUNI - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Teluk Bintuni, Papua Barat, berkolaborasi dengan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Teluk Bintuni, melakukan kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati HUT IDI ke-73 dan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 tahun 2023. 

Kegiatan bakti sosial pada Sabtu (2/12/2023) di Puskesmas Manimeri, dihadiri oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop, Ketua IDI Cabang Teluk Bintuni dr Jemi Tubung Sp.PD, M.Biomed, Kepala Dinas Kesehatan Teluk Bintuni yang diwakili oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Christin Inanosa, Kepala Distrik Manimeri dan Sekretaris Kampung Banjar Ausoy serta Kepala Puskesmas Manimeri Maria Kamesrar.

Setelah dibuka oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni, kegiatan diisi dengan penyuluhan tentang stunting dan pemeriksaan tumbuh kembang oleh dr Rafiqa Rais Akbar Sp.A dan pemeriksaan ekokardiografi jantung oleh dr Agustinus Fatolla Sp.JP, FIHA.

"Berdasarkan data di Puskesmas Manimeri terdapat 70 bayi dan balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Manimeri," ungkap Wakil Ketua IDI Kabupaten Teluk Bintuni, dr Wiendo Yahya Syaputra Sp.Paru.

Ia pun menjelaskan bahwa Puskesmas Manimeri bersama dengan Dinas Kesehatan Teluk Bintuni telah melakukan upaya penanganan terhadap bayi dan balita stunting.

"Kerjasama lintas sektoral dilakukan pada tingkat distrik. Lalu ada skrining stunting dan penyuluhan tentang stunting dan pola asuh yang baik buat bayi dan balita stunting," kata dr Wiendo.

Pemantauan tumbuh kembang dan berat badan bayi dan balita stunting dilakukan setiap bulan di Posyandu dan Puskesmas. Selain itu dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang terdiri dari susu, telur, gula, minyak goreng, susu regal dan susu yang disesuaikan dengan umur anak di bawah dan di atas 1 tahun.

Tim Puskesmas Manimeri terdiri dari dokter-dokter di Puskesmas Manimeri dan Puskesmas Pembantu, perawat dan petugas gizi di 5 Puskesmas Pembantu serta kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Manimeri.

Tim Puskesmas Manimeri telah melakukan skrining awal berdasarkan gejala dan pemeriksaan terhadap 61 bayi dan balita stunting. Hasil skrining awal terhadap 61 bayi dan balita stunting tersebut didapatkan 6 bayi dan balita yang dikonsulkan untuk pemeriksaan tumbuh kembang oleh dr Rafiqa Rais Akbar. Sementara itu 15 anak dikonsulkan untuk pemeriksaan jantung dengan ekokardiografi oleh dr Agustinus Fatolla.

"Hasil akhir pemeriksaan didapatkan 1 anak stunting yang diduga menderita tuberkulosis (TBC) dan 2 anak stunting yang memiliki gejala penyakit jantung bawaan (PJB) dan dilakukan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut di RSUD Teluk Bintuni," jelas dr Wiendo.

Reporter: Haiser


Komentar

Berita Lainnya