Dewan Pers Gelar Pelatihan Pra UKW untuk Wujudkan Wartawan Kompeten

Selasa, 07 Mei 2024 20:39 WITA

Card image

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu saat membuka Pelatihan Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) melalui aplikasi Zoom Meating, Selasa (7/5/2024). (Foto: Dewa/MCW).

Males Baca?

DENPASAR - Di era keterbukaan informasi seperti sekarang, jurnalis dituntut untuk memiliki kompetensi dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, saat membuka Pelatihan Pra Uji Kompetensi Wartawan (UKW) melalui aplikasi Zoom Meeting, Selasa (7/5/2024).

"Wartawan jangan sampai asal comot informasi yang belum tentu teruji kebenarannya, sehingga menghasilkan karya jurnalistik yang bias," ujar Ninik Rahayu.

Menurutnya, kemudahan akses informasi di era digital saat ini, terkadang membuat jurnalis terjebak dalam budaya "asal comot". Lahirnya media informasi dari berbagai platform seperti Artificial Intelligence (AI) dan chatbot GPT, mendorong jurnalis untuk bekerja cepat dan terkadang mengambil informasi dari sumber-sumber yang belum terverifikasi.

"Hal inilah yang mendorong Dewan Pers bersama beberapa lembaga uji di bawah konstituen Dewan Pers mengadakan program UKW," jelas Ninik Rahayu.

Program UKW ini bertujuan untuk melahirkan wartawan yang berkompeten dan profesional, sehingga mampu menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan terpercaya. Dewan Pers ingin menanamkan investasi kepada Sumber Daya Manusia (SDM) yang akan mengabdikan diri di dunia pemberitaan.

"Dari fenomena lahirnya AI ini juga menjadi alasan kami (Dewan Pers, red) mengadakan UKW, ibaratnya kami berinvestasi kepada SDM daripada mesin karena secangkir apapun mesin tidak akan bisa menang melawan manusia, karena mereka (manusia, red) yang memiliki cipta rasa karsa," pungkas Ninik Rahayu.

Reporter: Dewa


  • TAGS:
  • DENPASAR

Komentar

Berita Lainnya