Disetujui Komisi V DPR RI, Pagu Anggaran Kementerian PUPR Tahun 2023 Sebesar Rp125,2 Triliun

Kamis, 08 September 2022 17:03 WITA

Card image

Rapat Kerja antara Komisi V DPR RI bersama Kementerian PUPR dan Kementerian/Lembaga mitra kerja Komisi V DPR di Gedung DPR, Kamis (8/9/2022). (foto : Dok. PUPR)

Males Baca?

Dalam rangka OPOR, di bidang jalan dan jembatan pada tahun 2023 dilaksanakan preservasi rutin jalan nasional sepanjang 47.763 km, jembatan nasional sepanjang 510 km, peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan struktur jalan sepanjang 3.340,3 km serta
preservasi dan penggantian jembatan sepanjang 30,4 km, peningkatan aksesibilitas flyover/underpass/terowongan sepanjang 2,2 km diantaranya flyover Sekip Ujung
(Sumsel), Gelumbang (Sumsel), dan Aloha (Jatim), revitalisasi drainase
dan jembatan gantung serta padat karya. 

Selanjutnya di bidang permukiman dianggarkan pada 2023 sebesar Rp25 triliun untuk pembangunan dan peningkatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dengan kapasitas 2.206 liter/detik, Optimalisasi SPAM
sebanyak 680 Sambungan Rumah (SR), SPAM Berbasis
Masyarakat sebanyak 276.000 SR, Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik dengan layanan 16.600 Kartu Keluarga (KK), Sistem Pengelolaan Persampahan dengan layanan 26.500 KK dan Sanitasi Berbasis
Masyarakat dengan layanan 93.720 KK.

Selanjutnya juga dilakukan Penataan Permukiman Kumuh Perkotaan yang ditangani secara terpadu seluas 306,90 ha, Penataan Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN) dan kegiatan strategis lainnya seluas 430 ha, Pembangunan
Infrastruktur Permukiman Berbasis Masyarakat melalui program PISEW di 1.340 Kecamatan, Penyelenggaraan Bangunan Gedung seluas 10.750 m2, Penataan Bangunan dan Lingkungan di 20 Kawasan, Rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah/madrasah/PTN, Rehabilitasi dan Renovasi Pasar serta pembangunan prasarana olahraga. 

Kemudian di bidang Perumahan anggaran sebesar Rp6,9 triliun untuk pembangunan 3.535 unit rumah susun, 26.260 unit rumah khusus, 27,825 dukungan PSU, dan 145.000 unit bantuan rumah swadaya. Tidak kalah penting, kegiatan Padat Karya Tunai untuk membuka lapangan kerja di desa, pada tahun 2023 dialokasikan sebesar Rp14,98 triliun, dengan target serapan tenaga kerja  743 ribu orang. (*)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya