Dituduh Penghianat, Anggota Kodap III TPNPB Ditembak Mati Kodap VIII Intan Jaya

Selasa, 25 April 2023 01:34 WITA

Card image

Saat kelompok Intan Jaya melakukan penganiayaan terhadap kelompok Kali kopi, Selasa (25/4/2023). (Foto: Tangkapan layar vidio TPNPB)

Males Baca?

 

JAYAPURA - Anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kali Kopi pimpinan Joni Botak Beanal, ditembak mati TPNPB KODAP VIII Intan Jaya karena dituduh menjadi mata-mata aparat.

Selain menembak mati, kelompok TPNPB Kodap VIII Lewis Kogoya juga merampas tiga pucuk senjata api yang dimiliki Joni Botak dan anggotanya.

"Staf operasi Kodap 8 Intan Jaya Lewis Kogoya pada tanggal 20 April 2023 menembak mati satu anggota mata-mata TNI Polri, dan merampas 3 puncak senjata milik korban dan juga barang bukti seperti telepon HT, bendera merah putih dan teleskop," kata Jubir TPN PB Sebby Sambom dalam rilis yang diterima media ini, Selasa (25/4/2023).

Pihaknya menuding kelompok Joni Botak Beanal kerap keluar masuk Pos TNI di Migilowak, Kampung Bioga Intan Jaya. 

Joni Botak cs juga dikatakan hendak menembak anggota Kodap VIII saat melakukan penembakan terhadap pesawat.

"Kami sudah mengikutinya, dia sering masuk keluar di pos milik TNI di Migilowak kampung Beoga, dan juga pada 14 April 2023, di mana kami setelah menembak pesawat, korban sempat bersembunyi dan ingin menembak kami, namun pelurunya kancing (tidak bisa meletus) sehingga tidak jadi menembak. Dia juga salah satu pelaku yang ikut terlibat dalam kematian Keli kuwalik," jelasnya.

"Semua bukti-bukti yang kami ambil dan ketahui, lalu kami eksekusi mati salah satu anggota Joani Botak Kodap 3 Kali Kopi Timika. Kami lakukan eksekusi mati karena menjadi penghianat perjuangan," katanya.

Dirinya meminta semua Kodap untuk tidak menjadi penghianat, karena akan bernasib sama dengan ketiga anggota TPNPB Kali Kopi tersebut.

{bbseparator}

"Untuk itu kami sampaikan kepada semua pejuang 36 Kodap, di bawah Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat, bahwa jangan coba-coba jadi penghianat perjuangan, karena yang pengianat akan tembak mati oleh pasukan TPNPB," tegasnya.

Sementara, atas aksi pembunuhan anggota TPN PB Kali Kopi oleh anggota Kodap VIII Intan Jaya ini, Komandan Umum West Papua Army Gussby Waker membantah bahwa Kodap III Kali Kopi menjadi penghianat Bangsa Papua.

Melalui lamanya thetpn-pbnews.com, Gussby Waker menyebut jika TPNPB Kali Kopi (Holem Oamang) adalah pasukan Pembela Keadilan (Pemka) di bawah pimpinan alm. Kelly Kwalik yang mempertahankan perjuangan devakto sejarah sejak 1971 di Victoria PNG.

Ia menuding balik jika kelompok Ondius Kogoya dan Lewis Kogoya adalah yang menjadi penghianat Bangsa Papua.

"Mereka bukan pejuang tapi penghianat Bangsa Papua," ujar Gussby.

Ditegaskan jika Joni Botak Beanal adalah anak sejarah yang mempertahankan idiologi kemerdekaan West Papua di bawah pimpinan alm. Kelly Kwalik.

 

"Kami datang untuk membantu perjuangan di medan pertempuran Intan Jaya melawan TNI Polri, tetapi kelompoknya Ondius Kogoya dan Lewis Kogoya menewaskan empat anggota kami dan ada korban luka-luka. Ada apa di balik itu," ucapnya.

Pihaknya meminta Jubir Sebby Sambom dan Jefry Bomanak harus bertanggungjawab atas pernyataan apakah kelompok gen Kelly Kwalik adalah TNI.

"Harus segera tanggung jawab sebelum medan pertempuran terbuka. Persoalan ini kami tidak akan biarkan," pungkasnya.

Reporter: Edy
Editor: Ady


Komentar

Berita Lainnya