Dr Entis Sutisna: Pembangunan IPA Danau Sentani Proses Persiapan Lahan

Rabu, 27 Juli 2022 20:42 WITA

Card image

Dirut PDAM Jayapura, Dr. H. Entis Sutisna, SE., MM. (Foto: MCWNEWS)

Males Baca?

 

MCWNEWS.COM, JAYAPURA - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura, Dr. H. Entis Sutisna SE MM, mengungkapkan dalam 20 tahun terakhir PDAM Jayapura mengalami kesulitan dalam menambah kapasitas produksi air bersih, seiring bertambahnya jumlah masyarakat Jayapura.  

“Masyarakat sudah semakin bertambah, di kota lebih dari 400 ribu dan di kabupaten lebih dari 300 ribu. Sementara kapasitas produksi air tidak pernah nambah. pelanggan PDAM itu sebanyak 36.700, dimana 89% ada di wilayah kota,” ungkap Entis Sutisna kepada MCWNEWS, Rabu (27/07/2022).

Untuk itu, pihaknya saat ini tengah berupaya mewujudkan rencana pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) pemanfaatan Danau Sentani sebagai sumber air baku, guna meningkatkan kapasitas produksi air bersih.

“Sejak 2018 Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua sudah membangun sumber air yang di batas kota. Jadi itu (air baku dari Danau Sentani) sudah bisa diambil dari Danau Sentani, didorong kemudian masuk ke bak yang ada di Jagarnatik Perumnas III," terangnya.

Akan tetapi, menurut Entis Sutisna air belum bisa dimanfaatkan sebagai air bersih, untuk itu dibutuhkan pembangunan water treatment atau instalasi pengelolaan air.

“Kebetulan tanah sudah ada tapi belum dibebaskan, ternyata masyarakat adat membutuhkan dukungan di dalam pembebasan tanah. Untuk itu kita tengah memastikan masalah tanah ini harus ada solusi, karena pemerintah pusat meminta ada solusi dalam penyelesaian tanah itu,” katanya.

Sementara itu, terkait pendanaannya, dikatakan secara bertahap pemerintah kota akan menganganggarkan melalui APBD perubahan atau nanti pada anggaran tahun 2023 dan menentukan berapa nilai tanah tersebut.

“Tapi intinya bahwa dengan adanya bantuan nanti dari Pemerintah Kota penyiapan lahan dua hektar. Maka kita berharap pada tahun 2023 nanti sudah ada progress pembangunan water treatment,” ujar Entis Sutisna

Entis Sutisna berharap melalui dukungan dari Pemerintah Kota dan Pusat dapat mempercepat proses pembangunan, mengingat air menjadi sebuah kebutuhan yang vital bagi masyarakat. Serta berharap tidak ada lagi perusakan Pegunungan Cycloop yang menjadi gantungan sumber air masyarakat Jayapura.

“Kapasitas produksi kita tergantung dari kondisi pegunungan Cycloop. Saat ini pegunungan Cycloop cukup prihatin disana ada penebangan liar, ada orang membuka akses perladangan. Saya berharap sumber air yang dikelola PDAM, jangan lagi ada oknum-oknum yang melakukan perusakan terhadap pegunungan cycloop,” tandasnya. (adi)


Komentar

Berita Lainnya