Dua Hari Lakukan Lawatan, PM Malaysia Tinggalkan Indonesia

Senin, 09 Januari 2023 23:40 WITA

Card image

PM Malaysia diantar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Senin (9/1/2023) malam. (Foto: BKP/mcw)

Males Baca?


TANGERANG - Perdana Menteri Malaysia, Dato' Seri Anwar Ibrahim dan Dr. Hajjah Wan Azizah Wan Ismail meninggalkan Indonesia usai mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi.

Kepulangan PM Malaysia diantar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Rombongan Perdana Menteri Malaysia YM Dato' Seri Anwar Ibrahim lepas landas dari Bandara Soetta, Cengkareng, Banten, Senin (9/1/2023) sekitar pukul 18.00 WIB. 

Sebelumnya dalam kunjungan resmi ini, PM Malaysia melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor untuk membahas kemajuan kerja sama bilateral kedua negara, dan menjajaki potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Pada kesempatan tersebut, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz menyerahkan 11 Letter of Intent (LoL) kepada Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono terkait minat 10 investor Malaysia berinvestasi IKN Nusantara, Kalimantan Timur. 

Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut menyatakan menyambut baik minat para investor Malaysia dalam pembangunan IKN Nusantara. 

"Sebelas Letter of Intent telah ditandatangani oleh sektor swasta Malaysia dan diserahkan kepada Otoritas IKN yang bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, konstruksi dan properti," ucapnya, Selasa (10/1/2023).

Selain itu, kedua negara juga menyepakati delapan memorandum saling pengertian, di antaranya bidang perkapalan, pembiayaan ekspor-impor, energi hijau, pengembangan industri baterai, dan lain-lain. 

Perdana Menteri Malaysia YM Dato' Seri Anwar Ibrahim mengatakan bahwa inisiatif pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi kedua negara. 

Untuk Malaysia khususnya, pengembangan IKN diharapkan memberikan dampak positif bagi pengembangan wilayah Serawak dan Sabah. 

Diketahui, Perdana Menteri Malaysia YM Dato' Seri Anwar Ibrahim melakukan kunjungan bilateral pertamanya ke Indonesia, 8-9 Januari 2023 sejak dilantik pada November 2022 lalu.

Sebelumnya pada 30 November 2022 silam, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Otorita IKN, Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, serta jajaran Direksi BUMN melakukan kunjungan kerja dan pertemuan dengan 200 pelaku bisnis ke Kuala Lumpur, Malaysia dalam rangka promosi peluang investasi di IKN Nusantara.

 

Editor: Sevianto


Komentar

Berita Lainnya