Elemen Masyarakat Adat Tegaskan Dukung PFM sebagai Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay

Senin, 30 Mei 2022 11:26 WITA

Card image

Males Baca?


MCWNEWS.COM, SORONG - Masyarakat adat Papua di wilayah adat Doberay yang membawahi 11 kabupaten/ kota di Provinsi Papua Barat menyatakan pelantikan yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan DAP Wilayah III Doberay Papua Barat adalah ilegal dan tidak sah.

"Apabila diindikasikan melawan hukum maka kami serahkan kepada Pihak Kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum-oknum terkait," kata Musa Mandacan, Ketua Dewan Adat Suku Meyah Arfak yang meliputi 7 wilayah Suku Meyah Arfak di kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak dan Bintuni, Senin (30/5/2022).

Dirinya menyatakan bahwa hanya mengakui kepemimpinan Mananwir Paul Finsen Mayor, selaku Ketua Dewan Adat Wilayah III Doberay Papua Barat, anak Asli Suku Besar Betew Raja Ampat. 

"Oleh karenanya apabila ada yang mengatasnamakan diri, hal itu ilegal dan tidak sah, kami tidak akan akui," ujarnya.

Menurutnya, orang yang selama ini turun ke masyarakat adat, mengurus masalah adat dan menangani masalah adat di 11 kabupaten/ kota di Papua Barat adalah Mananwir Paul Finsen Mayor, Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat.

Hal senada juga diungkapkan Dance Ulimpa, Ketua Dewan Adat Suku Moy SE Sorong Raya bahwa kepemimpinan yang kuat dan diakui hanyalah Seorang Mananwir Paul Finsen Mayor, di luar dari itu abal-abal dan ilegal.

Ketua Dewan Adat Suku Maya Raja Ampat, Yohanes Arampele juga menolak dengan tegas oknum-oknum yang mengatasnamakan suku Maya dan mendukung pelantikan ilegal.

"Sebab seluruh Provinsi Papua Barat hanya mengakui Mananwir Paul Finsen Mayor, Anak Adat Suku Besar Betew Raja Ampat sebagai Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat yang sah terpilih sejak 5 Juni 2018 di Konferensi Besar masyarakat adat Papua wilayah III Doberay Papua Barat yang dilaksanakan di Kota Sorong," ujarnya.

Tokoh Pemuda Tambrauw yang juga merupakan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Ronald Yesnath menyatakan bahwa semua Pemuda asli Papua hanya mengakui dan setia kepada Mananwir Paul Finsen Mayor Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat. Karena sudah jelas-jelas kerja dan kerja-kerja jelas untuk masyarakat adat.

{bbseparator}

"Bukan yang tidak mampu entah selama ini di mana ketika masyarakat adat kena masalah tiba-tiba muncul klaim-klaim diri itu sangat memalukan diri sendiri. Apabila ada pemuda yang turut mendukung kegiatan ilegal itu sesungguhnya mereka adalah anak-anak tidak tahu diri dan tidak tahu adat, tidak punya urat malu," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Jefry Aifat, Ketua Ikatan Pemuda, Pelajar dan Mahasiswa Kisor raya ( Aifat) Maybrat yang juga adalah Tokoh Pemuda Maybrat menyatakan bahwa Mananwir Paul Finsen Mayor Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat yang diakui.

"Ketika kasus pembantaian di kami punya wilayah Kisor Raya, Aifat,  Kabupaten Maybrat kami lari ke hutan, lapar di dalam hutan, Kaka Paul Finsen Mayor sebagai Ketua Tim Pemantau Kemanusiaan di Maybrat datang bawa sembako, kasih kami punya keluarga yang mengungsi ke hutan belantara, mengungsi ke Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Sorong Selatan," terangnya.

"Kaka pasang badan untuk kami, Kaka tidak takut sedikitpun, kami saksinya semua yang mulut besar selama ini lari, sembunyi tidak bersuara kecuali Kaka Paul Finsen Mayor, jadi demi Tuhan kami tidak akan akui siapapun kecuali Kaka Paul Finsen Mayor Ketua DAP Wilayah Doberay Papua Barat yang Sah," tegasnya.

Pihaknya akan berdiri bersama Paul Finsen Mayor dan mengatakan bahwa apapun yang terjadi ini merupakan harga diri.

"Kaka ada saat kami menangis ketakutan dan lari ke hutan tinggalkan kampung halaman kami. Jadi jangan ada yang ganggu Kaka Paul Finsen Mayor, kami sangat siap untuk ambil tindakan apapun itu," sebutnya.

Sementara Hengky Korwa, Ketua Ikatan Kesatuan Masyarakat Adat Byak SE Papua barat yang juga Wakil Ketua 1 Forum Lintas Suku asli Papua di Sorong Raya menyatakan bahwa Mananwir Paul Finsen Mayor terlalu kuat untuk diganggu.

Sehingga ia meminta berhenti manuver dan semua dukungan para kepala suku se Sorong Raya diberikan untuk Mananwir Paul Finsen Mayor, Ketua DAP Wilayah III Doberay Papua Barat.

Senada, Mama Adolina Kondologit  Ketua LAPEPA Papua Barat (Lembaga Adat perempuan Papua) di Provinsi Papua Barat menyampaikan bahwa siapa yang kerja untuk masyarakat adat selama ini sudah jelas yakni Mananwir Paul Finsen Mayor.

{bbseparator}

"Kami mama-mama Papua menilai dengan nurani yang luhur dan tulus, jadi stop yang atas nama kami akui Mananwir Paul Finsen Mayor saja," tandasnya.

Sally Akwan, Tokoh Perempuan Wondama yang juga Wakil Ketua II  DPRD kabupaten Teluk Wondama mendukung dan menyatakan bahwa Mananwir Paul Finsen Mayor kepemimpinan DAP Wilayah III Doberay Papua Barat yang sangat dihormati dan disegani oleh semua kalangan.

"Jadi kami menolak semua manuver lucu yang memalukan diri yang sedang dimainkan oleh anak-anak yang tidak tahu malu dan tidak tahu adat," pungkasnya. (ag)


Komentar

Berita Lainnya