Gaji Belum Diterima, Guru di Bintuni Temui Perwakilan Pemkab

Selasa, 17 Mei 2022 17:11 WITA

Card image

Dihadapan Asisten III Setda Teluk Bintuni, Izak Loukon, pihak PGRI Teluk Bintuni meminta audensi dengan Kepala Daerah, Selasa (17/5/2022)

Males Baca?

"Tadi itu kami bersama PLT Kepala Dinas Pendidikan akan bertemu dengan Bupati, sehingga apa yang menjadi harapan audensi dapat terwujud," ucapnya.

Dikatakan Simon Kambia, dari sejumlah aksi para tenaga guru maupun tenaga pengajar kontrak tersebut tidak ada tujuan lain, pihaknya hanya ingin dunia pendidikan lebih baik kedepannya, tandasnya.

Salah satu perwakilan tenaga guru kontrak bernama Desi saat menyampaikan 3 poin tuntutannya, bersepakat menyerahkan permasalahan ini kepada PGRI Teluk Bintuni, dengan segala upaya yang telah dilakukan agar dapat ditindak lanjuti melalui dinas terkait kepada Pemerintah Daerah.

"Kami serahkan masalah ini pada PGRI, kami titip kami punya nasib," terangnya.

Kemudian tuntutan poin kedua, para guru kontrak akan selalu menunggu informasi balik dari PGRI setelah melakukan pertemuan dengan Kepala Daerah nanti.

Ia juga berharap ada perwakilan dari tenaga guru kontrak yang ikut dilibatkan dalam pertemuan tersebut, sehingga dapat memberikan informasi hasil pertemuan dimaksud kepada tenaga guru kontrak lainnya.

Poin ketiga Desi menuturkan, bila memang upah gaji tenaga guru kontrak yang sempat tertunda hingga bulan Maret sudah ada, maka izinkan pihaknya untuk menerima.

"Kami sudah berada pada posisi sangat kelaparan dan jangan ditahan," kata Desi. 

Menurutnya, sebelum hak-hak dari para tenaga guru kontrak belum direalisasikan, maka tetap akan dilakukan aksi mogok mengajar di depan kelas sebagai aksi protes. Mengingat tuntutan serupa pernah dilayangkan mereka ke Pemerintah Daerah tahun 2021 lalu.

Desi pun menegaskan pihaknya bersama tenaga guru kontrak lainnya akan tetap menjalani mogok kerja sebagai tenaga pengajar di depan kelas. (hs)


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya