Gernas Tanam Padi 500 Ribu Ha di Blora dilakukan di 3 Lokasi

Jumat, 08 September 2023 19:29 WITA

Card image

Sawah di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. (Foto: Dok.Kementan)

Males Baca?

BLORA - Gerakan nasional (Gernas) tanam padi 500.000 hektare (Ha) di 10 provinsi di Indonesia terus dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mengantisipasi El Nino. Salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Blora, Jawa Tengah di 3 lokasi.

Di antaranya Kelurahan Tambakromo, Desa Tunjungan Kecamatan Tunjungan dan Desa Mendenrejo Kecamatan Kradenan. Penanaman padi dilakukan pada bulan Agustus dan diprediksi bisa mulai panen pada November 2023 yang akan datang.

"Kita percepat tanam, kalau Agustus kita tanam harapanya novermber sudah bisa panen dengan pengawalan super ketat antar lini dari daerah ke pusat," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Rabu (6/9/2023).

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sebagian besar wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau dan puncaknya diprakirakan terjadi pada bulan Agustus, dan September 2023. Kondisi juga diperparah dengan terjadinya El-Nino Lemah Moderat pada Juni-Juli lalu, sehingga sebagian besar wilayah mengalami kondisi curah hujan yang sangat rendah, tahun ini El Nino akan lebih berdampak pada wilayah Pulau Jawa, NTB, Bali, atau Sumatera Selatan. 

"Wilayah-wilayah ini merupakan sentra produksi pertanian terbesar di Indonesia. Apalagi BMKG juga menyebut, El-Nino tahun ini akan lebih kering dari fenomena El-Nino pada tiga tahun lalu," tambah Mentan SYL.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menyebutkan, Gernas di Kelurahan Tambakromo, Kecamatan Cepu yang dikelola Poktan Sari Makmur 2 area terdampak 40 Ha dengan luas hamparan 72 Ha. Gernas di Desa Tunjungan, Kecamatan Tunjungan dikelola Poktan Mina Tani area terdampak 100 Ha, luas hamparan 20 Ha. Sedangkan Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan area terdampak 15 ha dengan luas hamparan 35 ha.

"Untuk mitigasi daerah Tambakkromo memanfaatkan sumber air dari Sungai Bengawan Solo. Untuk Desa Tunjungan memanfaatkan Daerah Irigasi Nglawungan dari Waduk Greneng. Sedangkan Desa Mendenrejo yang dikelola Poktan Lancar Abadi memanfaatkan sumber air dari air tanah dan Bengawan Solo," kata Ali Jamil.

Dalam mengantisipasi pengaruh fenomena El Nino, Kementan menyiapkan berbagai langkah antisipasi dini, memitigasi risiko maupun adaptasi kegiatan budidaya terhadap fenomena El Nino serta kolaborasi dengan berbagai pihak.

"Kami telah menyiapkan 6 wilayah utama sebagai pelaksanaan program gernas. Yakni di Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sulawesi lainya. Kemudian terdapat 4 provinsi pendukung yaitu Lampung, Banten, Kalimantan Selatan dan NTB," sebutnya.


Halaman :

Komentar

Berita Lainnya