Jelang Diresmikan, Menteri Basuki Meninjau Bendungan Beringin Sila di NTB

Senin, 19 Desember 2022 15:25 WITA

Card image

Menteri Basuki melihat kesiapan Bendungan Beringin Sila jelang diresmikan, Senin, (19/12/2022).(Foto: BKP/mcw)

Males Baca?


SUMBAWA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau Bendungan Beringin Sila saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam kunjungannya bersama Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama, Menteri Basuki Hadimuljono melihat kesiapan Bendungan Beringin Sila jelang diresmikan. 

Juga melihat kesiapan dermaga dan kesiapan sprinkler untuk penghijauan di tebing-tebing bendungan.

"Tolong alat sprinkler yang sudah ada dipastikan berfungsi dengan baik untuk tanaman-tanaman yang ada di sekitar bendungan seperti bambu, pohon mangga, srikaya, dan sawo," ucapnya, Senin (19/12/2022).

Sementara Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I Hendra Ahyadi mengatakan, Bendungan Beringin Sila yang terletak di Desa Motong Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam mendukung ketersediaan air dan ketahanan pangan di Provinsi NTB.

Di samping Bendungan Beringin Sila lanjutnya, juga terdapat lima bendungan lainnya yakni Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Tiu Suntuk.

"Pembangunan Bendungan Beringin Sila dilakukan sejak Januari 2019 dengan biaya sebesar Rp1,72 triliun. Bendungan ini telah dilakukan pengisian air (impounding) pada Oktober 2022 lalu dan siap diresmikan," terang Hendra. 

Ia menerangkan, pembangunan Bendungan Beringin Sila dilakukan dalam dua paket, di mana Paket I dilaksanakan oleh PT Abipraya - Mina (KSO), sedangkan Paket II oleh PT Nindya - Lestari (KSO) dan supervisi dilaksanakan oleh PT Indra Karya - Bina - Tuah (KSO).

Dengan total kapasitas tampungan 32,75 juta m3 dan luas genangan 126 Ha, bendungan ini nantinya akan mampu mengairi lahan seluas 3.500 Ha dan menghasilkan air baku sebesar 76 liter/detik untuk mendukung pertanian di Kabupaten Sumbawa. 

"Kehadiran bendungan ini juga memberikan manfaat untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 85 m3/detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi," kata Hendra.

 

Reporter: Putra

Editor: Sevianto


Komentar

Berita Lainnya